Semarang (ANTARA) - Mantan Kasat Reskrim Polres Wonogiri Kompol Aditya Mulya kembali ke Tanah Air setelah beberapa bulan menjalani pengobatan di Singapura menyusul cidera yang dialami akibat penganiayaan saat mengamankan bentrok antarperguruan silat di kabupaten tersebut.

"Kondisinya belum pulih, tapi sudah kembali ke Indonesia untuk menjalani rawat jalan," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol.Agus Triatmaja di Semarang, Minggu.

Aditya tiba di Semarang pada Selasa (17/9) dan disambut Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol.Rycko Amelza Dahniel. Aditya langsung dibawa pulang ke rumahnya di Semarang.

Baca juga: Polrestabes Semarang ajukan pengganti AKP Aditya Mulya
Baca juga: Polisi jadi korban gesekan dua perguruan silat di Wonogiri
Baca juga: Polisi korban pengeroyokan perguruan silat sudah tiga hari tidak sadar


Kondisi Aditya sudah lebih baik namun belum bisa berkomunikasi. "Tangannya sudah bisa bergerak tetapi belum bisa bicara," katanya.

Rencananya Aditya akan menjalani rawat jalan di rumahnya.

Aditya menjadi korban pengeroyokan saat mengamankan bentrok dua perguruan silat di Wonogiri pada 16 Mei 2019.

Aditya sempat menjalani perawatan di General Hospital Singapura.

Polisi telah menetapkan 21 tersangka kasus pengeroyokan terhadap mantan Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Wonogori itu.

Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019