Melihat kondisi hotspot yang hingga saat ini belum juga berkurang,
Batam (ANTARA) - Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam menyatakan jarak pandang di wilayah Kepulauan Riau (Kepri) terus menurun, seiring semakin pekatnya kabut asap kebakaran hutan dan lahan di sana.

"Kondisi saat ini jarak pandang mendatar (visibility) di wilayah Kepri cukup rendah berkisar antara 2.000 sampai dengan 4.000 meter," kata Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam, Suratman di Batam, Rabu.

Baca juga: Kemenkes sarankan kurangi dampak asap dengan kain dakron

Ia meminta masyarakat lebih berhati-hat dan waspada dalam perjalanan terutama tranportasi laut.

BMKG memantau jumlah titik api yang tersebar di Kepri dan sekitarnya masih banyak.

"Melihat kondisi hotspot yang hingga saat ini belum juga berkurang, maka kami menghimbau kepada masyarakat agar meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar mencegah jangan sampai terjadi peristiwa kebakaran hutan dan lahan baik dalam skala kecil maupun besar," jelas dia.

Baca juga: Lahan gambut yang terbakar "ditenggelamkan"

Ia mengimbau masyarakat antara tidak membuang puntung rokok sembarangan, tidak membakar sampah sembarangan, tidak membuang sampah sembarangan, segera padamkan api sebelum menjadi besar, tidak membuka lahan dengan cara membakar.

Sementara itu, Kepala Pos Syahbandar Sekupang, P Samosir menyatakan meski jarak pandang berkurang namun belum ada pelayaran yang dibatalkan.

"Sementara ini belum ada penundaan," ujar dia.

Ia mengatakan Syahbandar sudah menginformasikan ke kapten kapal mengenai kondisi asap febal.

"Kalau masih 1,5 mil masih bisa. Asap tetap nampak," tegas dia.

Baca juga: Jarak pandang di Pekanbaru anjlok jadi 500 meter

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019