Mataram (ANTARA) - Kantor Perwakilan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Nusa Tenggara Barat memberikan pembekalan tentang bela negara dalam mengatasi bahaya terorisme di era revolusi industri 4.0 melalui program pengenalan kehidupan kampus kepada mahasiswa baru Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Mataram.

Kepala Kantor Perwakilan Kemenhan NTB Kolonel Infantri Eko Suprihantoro, di Mataram, Jumat, menjelaskan kesadaran bela negara itu hakikatnya kesediaan berbakti kepada negara dan kesediaan berkorban membela negara.

"Spektrum bela negara itu sangat luas, dari yang paling halus hingga yang paling keras. Mulai dari hubungan baik sesama warga negara sampai bersama-sama menangkal ancaman nyata musuh bersenjata," kata Eko di hadapan para mahasiswa baru STIA Mataram.

Baca juga: IAGI edukasi mahasiswa STIA Mataram tentang kebencanaan

Baca juga: STIA Mataram tanam 1.000 batang bibit mangrove


Ia menyebutkan musuh bangsa yang harus dilawan oleh mahasiswa adalah kebodohan, mental inlander, rakus dan korupsi, sikap dan prilaku malas, serta konflik dan radikal.

Untuk itu, cara membela negara adalah demokratis tanpa anarkis, mencintai Pancasila, berdaya saing, dan inklusif yang disertai dengan cerdas budaya.

Eko menegaskan mahasiswa Indonesia wajib membela negara karena bangsa Indonesia. Sebab negara ini ada berkat adanya Sumpah Pemuda dari berbagai penjuru Tanah Air. Dan bangsa Indonesia ada karena adanya Pancasila.

"Jadi mahasiswa sebagai pemuda wajib memberikan yang terbaik bagi bangsa Indonesia dengan cara jangan ingkari Sumpa Pemuda 1928, jangan tinggalkan Pancasila, dan jangan alergi dengan Bhineka Tunggal Ika," katanya.

Ketua STIA Mataram Syaumudinsyah, SH, MM, mengatakan program pengenalan kehidupan kampus kepada mahasiswa baru tahun akademik 2019/2020 dilaksanakan dengan berpedoman pada surat Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Nomor: B/636/B.B3/KM.00/2019, perihal Panduan Umum Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB).

Pada dasarnya pelaksanaan PKKMB tahun akademik 2019/2020, di STIA Mataram merupakan salah satu upaya proses percepatan adaptasi dan pembentukan pribadi mahasiswa yang utuh, berkualitas, sukses dalam studi, serta siap menghadapi tantangan masa depan.

Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Akademik STIA Mataram Hidayaturrahman, ST, MT, selaku Ketua Panitia PKKMB menjelaskan, tujuan PKKMB adalah memberikan pemahaman kepada mahasiswa baru tentang pembinaan idealisme, penguatan rasa cinta Tanah Air, dan kepedulian terhadap lingkungan.

Selain itu, dalam rangka menciptakan generasi yang berkarakter religius, nasionalis, mandiri, gotong royong dan berintegritas.

Tujuan lainnya adalah menjadi ajang penyadaran akan pentingnya pemahaman tentang globalisasi dan revolusi industri 4.0 yang menurut mahasiswa menuntut mahasiswa untuk menjadi orang-orang menghayati dan memiliki literasi data, literasi teknologi, dan literasi kemanusiaan serta kesiapan untuk penguasaan kompetensi yang dibutuhkan pada abad 21.

Dalam PKKBM tersebut, mahasiswa baru STIA Mataram juga memperoleh pemahaman tentang upaya pencegahan dan pemberdayaan masyarakat untuk pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN). Edukasi tersebut diberikan oleh Kepala Seksi P2M Badan Narkotika Nasional Kota Mataram, Amnan.


Baca juga: STIA Mataram bentengi mahasiswanya dari paham radikalisme

Pewarta: Awaludin
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019