Saya sudah tahu arahnya mau dibawa kemana termasuk kelompok aliansi mahasiswa Papua (AMP) yang juga digerakkan KNPB dan UMLWP dan akan dikejar
Jayapura (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengaku sudah menurunkan tim untuk menyelidiki kasus demo anarkis di Deiyai.

"Memang betul awalnya demo berjalan damai namun tiba-tiba muncul ribuan pendemo dan ada di antara mereka yang menyerang aparat keamanan," katanya di Jayapura, Kamis.

Menurut dia, tim yang dari Mabes Polri juga melibatkan propam dan Komnas HAM.

Ia mengatakan, tim tersebut diturunkan untuk mendapat laporan serta data yang benar tentang peristiwa yang terjadi.

Baca juga: Rudiantara: Pembatasan internet Papua bukan kehendak Kominfo sendiri

"Masyarakat diminta tidak mudah percaya info-info yang dikemas untuk membuat Papua lebih kisruh dan memanaskan yang lain, kata Jenderal Pol Tito seraya menambahkan, Komite Nasional Papua Barat (KNPB)  dan Gerakan Persatuan Pembebasan untuk Papua Barat atau United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) ikut bermain.

Bahkan Tito mengatakan, “Saya sudah tahu arahnya mau dibawa kemana termasuk kelompok aliansi mahasiswa Papua (AMP) yang juga digerakkan KNPB dan UMLWP dan akan dikejar,” tegas Tito.

Aksi demo yang berakhir rusuh itu menyebabkan satu anggota TNI-AD meninggal dunia dan enam anggota TNI-AD dan Polri terluka akibat dipanah dan dianiaya para pendemo yang sempat mengambil 10 pucuk senjata api jenis SS 1 milik TNI AD.

Baca juga: Menlu: Pemerintah takkan mundur satu centimeter pun dalam pagari NKRI

Dari 10 pucuk senpi yang diambil pendemo, dilaporkan sembilan pucuk di antaranya sudah dikembalikan.

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019