Palembang (ANTARA) - Satgas Gabungan Siaga Darurat Bencana Asap Sumatera Selatan dan Badan Restorasi Gambut (BRG) berupaya memaksimalkan pembasahan lahan gambut di provinsi itu untuk mencegah terjadinya kerusakan dan kebakaran lahan gambut pada musim kemarau ekstrem 2019 ini.

"Kegiatan pembasahan lahan gambut lebih digiatkan lagi untuk mencegah kebakaran lahan yang dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan dan bencana kabut asap," kata Dinamisator BRG Sumsel, D.D.Shineba di Palembang, Senin.

Kegiatan pembasahan lahan di Sumsel dilakukan di wilayah sasaran restorasi gambut berdasarkan peta indikatif restorasi wilayah terbangun infrastruktur pembasahan gambut di tiga daerah, meliputi Kabupaten Ogan Komering Ilir, Banyuasin, dan Musi Banyuasin.

Pelaksana kegiatan operasi tersebut, kata dia, dilakukan oleh tim teknis yang dibentuk BRG bekerja sama dengan kelompok masyarakat di desa yang terpantau lahan gambutnya mengalami kekeringan.

Baca juga: Operasi pembasahan gambut Sumsel rawan terbakar ditingkatkan BRG

Desa yang menjadi sasaran operasi, ditentukan berdasarkan kriteria tidak mengalami hujan tujuh hari berturut-turut dan berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berpotensi rawan terbakar, serta tinggi muka air di atas 0,4 meter dari permukaan gambut berdasarkan alat pemantau tinggi muka air tanah gambut.

"Selain itu, terdapat indikasi titik panas (hotspot) berdasarkan laporan lembaga resmi pemantau dan pelapor titik panas, seperti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, BMKG, serta Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan)," kata .Shineba.

Sementara sebelumnya Komandan Satgas Gabungan Siaga Darurat Bencana Asap Sumsel Kol Arh Sonny Septiono menjelaskan pihaknya berupaya meningkatkan pengawasan dan pembasahan lahan di sembilan kabupaten yang rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Pada musim kemarau 2019 difokuskan pencegahan dan penanggulangan karhutla di 90 desa yang dipetakan rawan untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang dapat mengakibatkan bencana kabut asap serta menimbulkan gangguan kesehatan dan aktivitas masyarakat.

"Anggota satgas berupaya maksimal melakukan pemadaman dan pembasahan di desa rawan karhutla yang tersebar di sembilan kabupaten seperti Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Banyuasian, Musi Banyuasin, Muaraenim, Pali, Lahat, Musirawas, dan Kabupaten Musirawas Utara," ujar Sonny.

Baca juga: BRG operasi pembasahan gambut rawan kekeringan
Baca juga: BRG restorasi 102.060 hektare lahan gambut Sumsel

Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019