Saat ini banyak remaja tidak peduli atau tidak memperhatikan kebutuhan gizinya,
Nunukan (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo) mengedukasi remaja di Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara untuk ikut serta memerangi stunting melalui Forum Sosialisasi Generasi Bersih dan Sehat di Nunukan.

Melalui Kasubdit Informasi dan Komunikasi Kesehatan Direktorat Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia, Marroli J Indarto dalam siaran persnya di Nunukan, Kamis, menyatakan, Indonesia memerlukan remaja yang memiliki asupan gizi sebagai investasi masa depan bangsa.

Baca juga: Kemkominfo ajak remaja Nunukan perangi stunting lewat forum Genbest

Sebagaimana diketahui menghadapi bonus demografi 2030, usia produktif yang lahir saat ini menjadi penyangga ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah tidak menginginkan sumber daya manusia mundur akibat stunting.

Marroli mengungkapkan, saat ini banyak remaja tidak peduli atau tidak memperhatikan kebutuhan gizinya dan kurang terarah dengan melakukan diet tidak sehat karena terobsesi tubuh yang langsing.

Akibatnya kekurangan zat besi dalam tubuh yang menyebabkan anemia. Anemia tersebut yang memperburuk kondisi tubuhnya.

Baca juga: BPPT kembangkan Purula cegah stunting

Marroli mengharapkan, edukasi remaja di Kabupaten Nunukan melalui Genbest dari 10 desa prioritas stunting.

Melalui Genbest ini, Marroli menginginkan remaja Kabupaten Nunukan menjadi agen informasi dalam mengsosialisasikan mengenai pencegahan stunting kepada rekan-rekannya. Baik melalui tatap muka maupun sosial media.

Kemkominfo juga mengajak remaja di daerah itu mendapatkan informasi seputar stunting, kesehatan, nutrisi, tumbuh kembang anak melalui situs genbest.id dan media sosial @genbest serta @infokompmk.

"Kami mengajak masyarakat melakukan 3P (peduli, pahami dan partisipasi) untuk membantu mengurangi stunting," harap Marroli.

Baca juga: Kemkominfo blokir layanan data internet di Papua dan Papua Barat
 

Pewarta: Rusman
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019