Jakarta (ANTARA) - PT Wijaya Karya mendapatkan tawaran proyek kereta api sepanjang 850 kilometer di Afrika melalui Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue (IAID) 2019 yang berlangsung pada 20-21 Agustus 2019

Direktur Utama WIKA Tumiyana dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu mengatakan,  ajang internasional itu memberikan dampak ganda dalam kontes diplomasi ekonomi Indonesia-Afrika dan para pelaku usaha, BUMN, Sektor Swasta serta para pemangku kepentingan lain.

Dalam kesempatan pertemuan bilateral di IAID Bali pada Rabu (21/8) lalu bersama Menteri Koordinator Kemaritiman RI, Luhut B. Panjaitan, Perdana Menteri II Uganda Kirunda Muwabe, menyatakan ketertarikannya bekerja sama dengan WIKA untuk pekerjaan railway di negaranya dengan estimasi panjang jalur mencapai 350 kilometer.

Tumiyana mengatakan penawaran atas ketertarikan serupa, juga datang dari Angola yang berencana membangun jalur atau lintasan kereta api sepanjang 400 Kemudian Zimbabwe dengan lintasan kereta api sepanjang 98 kilometer dan Somalia untuk pembangunan social housing sebagaimana yang tengah dikerjakan oleh WIKA di Aljazair.

Perseroan dalam hal ini, menyambut baik penawaran-penawaran tersebut karena pasar luar negeri adalah potensi yang harus diimplementasikan.

Masuknya WIKA di pasar infrastruktur Afrika sesuai dengan strategi bisnis WIKA yang menyasar negara-negara berkembang yang sedang gencar melakukan pembangunan infrastruktur.

“WIKA dengan segera akan menjajaki dan mengkaji lebih lanjut kelayakan rencana proyek infrastruktur perkeretaapian di Afrika, termasuk di antaranya bekerja sama dengan PT Inka dan PT LEN,” kata Tumiyana.

Membentuk konsorsium Indonesia Railway Development Incorporated for Africa (IRDIA), WIKA bersama Inka dan LEN tengah menyiapkan perencanaan sinergis strategis guna menangkap dan mengimplementasikan infrastruktur transportasi yang menjadi salah satu fokus pembangunan negara-negara Afrika.


Baca juga: WIKA-Afrika catat kesepakatan bisnis senilai 365 juta dolar AS
Baca juga: PT WIKA bakal garap proyek bangunan senilai Rp3,56 triliun di Senegal
Baca juga: Wika catatan kontrak baru Rp20,3 triliun


Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019