Jakarta (ANTARA) - Manufaktur kendaraan listrik asal Palo Alto, Amerika Serikat, Tesla bakal menaikkan harga produknya di China, kenaikan pertama akan dilakukan pada Jumat (30/8) dan yang kedua pada Desember 2019.

Dilansir Reuters, Selasa, Tesla menaikkan harga jualnya di China guna mengantisipasi perang dagang China-AS, yang berimbas pada kenaikan tarif bea masuk produk otomotif buatan AS, menurut sumber yang mengetahui masalah ini.

"Tesla juga akan mencoba mengirim lebih banyak mobil ke China sebelum Desember, sebelum kenaikan tarif," kata sumber anonim yang menolak disebutkan namanya karena rencana itu belum diumumkan secara resmi oleh perusahaan.

Perwakilan Tesla juga tidak memberikan komentar kepada Reuters.

Baca juga: Jonan jajal taksi listrik buatan Tesla di Jakarta

Tesla merupakan salah satu dari banyak perusahaan AS yang terdampak perang dagang antara Washington dan Shanghai. Setiap perusahaan AS yang meniagakan produknya di China harus menyesuaikan harga beberapa kali karena kenaikan tarif bea masuk.

Sebelumnya, Tesla berupaya menahan untuk tidak menaikkan harga mobilnya di China karena pelemahan mata uang yuan terhadap dolar AS. Namun, Tesla mengurungkan niatnya dan akan menaikkan harga pada 30 Agustus.

Kedua orang sumber mengatakan bahwa Tesla akan kembali menaikkan harga jika pemerintah China menaikkan bea masuk pada Desember, menjadi 25 persen untuk produk kendaraan dan lima persen untuk produk suku cadang.

Baca juga: Rental mobil batal beli 85 sedan Tesla karena masalah kualitas
Pewarta:
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019