Denpasar (ANTARA) - Rektor Universitas Udayana, A.A. Raka Sudewi menyampaikan bahwa  Universitas Udayana tengah mempersiapkan empat program studi yang telah mendapatkan akreditasi A, untuk selanjutnya dipersiapkan memperoleh akreditasi internasional.

Empat prodi itu masing-masing berada di Fakultas Ekonomi, Fakultas Pertanian, Fakultas MIPA dan Fakultas Kedokteran,

"Universitas Udayana sudah mendapatkan akreditasi A dan beberapa program studi berturut-turut dua kali mendapat predikat A, untuk itu kami dorong lagi untuk perbaikan yang terus-menerus menuju akreditasi internasional," kata Rektor Universitas Udayana, A.A. Raka Sudewi di Denpasar, Selasa.

Untuk tahun ini, menurut Rektor akan disiapkan 4 program studi yang sudah berturut-turut dua kali dapat akreditasi A.

Pada Seminar Budaya Mutu itu, Rektor mengatakan, adanya indikator baru  kualitas perguruan tinggi yang mendapat akreditasi internasional, menjadikan tantangan besar bagi Unud.

Menurutnya, empat prodi masing-masing di Fakultas Ekonomi, Fakultas Pertanian, Fakultas MIPA dan Fakultas Kedokteran, dengan akreditasi A diharapkan dapat mempertahankan akreditasi yang diperoleh.

Rektor menambahkan bahwa indikator untuk meraih akreditasi A, harus memiliki outcome bagi masyarakat, selain melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

"Universitas Udayana telah mendapatkan predikat A yang berarti unggul dan juga sudah menjadi perguruan tinggi yang mengasuh beberapa perguruan tinggi lain untuk meningkatkan mutu pendidikannya, sesuai dengan tujuan kita saat ini," jelasnya.

Pihaknya menegaskan budaya mutu bagi dunia Pendidikan merupakan hal yang sangat prinsip dan fundamental di dalam menghasilkan lulusan yang unggul. Hal ini tentu sesuai dengan tema kemerdekaan Indonesia bahwa SDM Unggul, Indonesia Maju menjadi sesuatu yang sangat strategis.

"Jadi bagaimana kita sekarang menjaga mutu itu dari pengelolaan, penyelenggaraan, proses pembelajaran maupun Tri Dharma perguruan tinggi itu agar memenuhi standar minimal dari standar pendidikan nasional Kemenristekdikti," tegasnya.

Seminar Budaya Mutu yanh menjadi rangkaian dari Hari Kebangkitan Teknologi Nasional itu turut diikuti sekitar 150 pimpinan perguruan tinggi (rektor, ketua, direktur dan pimpinan badan penyelenggara perguruan tinggi).

Dari 150 pimpinan perguruan tinggi, 90 perguruan tinggi diantaranya dari Wilayah LLDikti VIII (Bali, NTT, dan NTB) yang sedang mendapatkan Program Asuh menuju Program Studi Unggul (Program Asuh 2019) dan beberapa pimpinan perguruan tinggi dari wilayah lain.

Baca juga: 150 pimpinan perguruan tinggi deklarasikan komitmen budaya mutu
Baca juga: Menristekdikti: budaya mutu harus diutamakan
Baca juga: Kemendikbub gelar lomba lomba budaya mutu sekolah

Pewarta: Ayu Khania Pranishita
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019