Akan lebih baik jika generasi muda mengubah cara berfikir bahwa lebih baik kita yang memberi upah dari pada diberi upah. Jadi, saya berharap para generasi muda lebih baik menciptakan peluang kerja dan bukan sebagai pencari kerja.
Mamuju (ANTARA) - Rarusan pencari kerja menyerbu "Job Fair 2019" atau bursa kesempatan kerja yang digelar Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sulawesi Barat di Atrium Maleo Town Square Mamuju.

Bursa kesempatan kerja yang digelar mulai 25-27 Agustus 2019 itu, dibuka secara resmi oleh Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, Senin.

Kepala Dinas Tenaga kerja (Kadisnaker) Sulbar Madda Rezky Salating dalam laporannya menyampaikan, bursa kesempatan kerja yang digelar selama tiga hari itu diikuti 17 perusahaan yang ada di daerah itu.

"Bursa kesempatan kerja ini dimulai 25-27 Agustus dan hari ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Sulbar. Kegiatan ini diikuti 17 perusahaan yang membuka formasi kepada para pencari kerja di Kabupaten Mamuju dan berbagai daerah lainnya di Sulbar," kata Madda Rezky.

Selain mengurangi tingkat pengangguran, tujuan bursa kesempatan kerja itu digelar untuk memfasilitas perusahaan dan para pencari kerja, memperkirakan persediaan tenaga kerja dengan perusahaan pencari kerja, memperkirakan angkatan kerja yang belum terserap serta merumuskan konsep berbagai kebijakan strategi dan program ketenagakerjaan khususnya di Sulbar.

Baca juga: Gubernur : ekonomi Sulbar tumbuh 6,23 persen

Baca juga: Gubernur harapkan BUMD jadi motor penggerak ekonomi


Sementara, Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar saat membuka Job Fair 2019 menyampaikan apresiasinya kepada seluruh perusahaan yang berpartisipasi pada bursa kesempatan kerja itu.

"Pameran bursa kerja sebagai salah satu implementesi dan komitmen Pemerintah Provinsi Sulbar melalui Disnaker dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja dan menekan angka pengangguran di Sulbar," kata Ali Baal Masdar.

Gubernur menyampaikan agar para pencari kerja di Sulbar terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) sehingga dapat terserap ke dunia kerja.

Ia juga menyampaikan agar generasi muda di daerah itu untuk mengubah paradigma untuk tidak terlalu mengejar menjadi sebagai PNS.

"Akan lebih baik jika generasi muda mengubah cara berfikir bahwa lebih baik kita yang memberi upah dari pada diberi upah. Jadi, saya berharap para generasi muda lebih baik menciptakan peluang kerja dan bukan sebagai pencari kerja," harap Ali Baal Masdar.

Beberapa jam setelah dibuka pada Senin sekitar pukul 10. 30 WITA, ratusan pencari kerja terlihat menyerbu stan perusahaan yang ada di Atrium Maleo Town Square Mamuju.

Salah satu stan yang paling banyak diserbu, yakni Hotel Megabita yang baru sekitar satu jam dibuka sudah diserbu sebanyak 232 pencari kerja.

"Sudah ada sekitar 232 orang yang memasukkan lamaran. Berkas-berkas lamaran ini akan kami serahkan ke kantor untuk diseleksi kemudian para pencari kerja yang lolos akan ditelepon. Dari manajemen ada 10 orang yang akan diterima," ujar Agung, resepsionis Hotel Megabita di Job Fair 2019.

Stan lainnya yang banyak diserbu para pencari kerja, yakni Indomaret yang membuka formasi kasir dan pramuniaga untuk sejumlah outlet yang ada di Kabupaten Mamuju.

"Sedikitnya 20 orang yang dibutuhkan untuk pramuniaga dan kasir. Tapi, jumlah itu bisa saja bertambah sesuai dengan kebutuhan," kata petugas di stan Indomaret Bahari.

Baca juga: 20 perusahaan di Ambon ikut "Job Fair"

Baca juga: Jobfair online mengurangi pencari kerja bawa banyak berkas lamaran


 
Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar saat meninjau stan Indomaret di Job Fair 2019 atau bursa kesempatan kerja di Atrium Maleo Town Square Mamuju, Senin (26/8). (ANTARA Foto/Amirullah)

Pewarta: Amirullah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019