Peternak ayam petelur berpotensi mendapat tambahan keuntungan bersih hingga Rp500 per kilogram
Tulungagung, Jatim (ANTARA) - Perusahaan multinasional yang bergerak di sektor industri peternakan Cargill meluncurkan produk pakan ternak "Q-max series" yang diklaim memiliki kandungan nutrisi terbaik tanpa kandungan antibiotik.

"Q-Max hadir untuk memastikan ayam petelur dapat tumbuh dan berkembang dengan baik sesuai dengan standar, menyiapkan ayam untuk berproduksi dengan optimal sehingga peternak dapat merasakan keuntungan yang lebih baik," kata Country Director PT Cargil Indonesia, Ivan Hindarko di Tulungagung, Jumat.

Secara resmi, puluncuran produk dengan tagline "produksi optimal, peternak berkantong tebal" dilakukan di salah satu hotel bintang di Tulungagung, Kamis (22/8) malam, dengan mengundang ratusan peternak ayam petelur di wilayah eks-Karesidenan Kediri, seperti Tulungagung, Blitar, Trenggalek, Kediri maupun beberapa daerah lain di Jatim.

Pemilihan lokasi peluncuran ini dipilih Cargil karena Blitar, Tulungagung dan sekitarnya merupakan daerah dengan konsentrasi peternak ayam petelur terbesar di Indonesia sehingga memiliki tingkat kebutuhan tinggi akan pakan ternak yang berkualitas demi menjaga produkso telur ayamnya optimal dengan kualitas unggul.

"Hasil hitungan analisa ekonomi yang kami lakukan, peternak ayam petelur berpotensi mendapat tambahan keuntungan bersih hingga Rp500 per kilogram setelah penggunaan QMax series," kata Business Development Manager PT Cargil Indonesia, Adi Widyatmoko.

Manajer Aplikasi Teknologi PT Cargil Indonesia, Fatimah menjelaskan, dalam produk QMAX Series pihaknya menambahkan beberapa zat yang mampu mengoptimalkan sistem kekebalan tubuh (immune modulator), good modulator dan microflora modulator untuk meningatkan kesehatan saluran cerna, antioxidant untuk mengurangi stres serta mineral yang mengoptimalkan pembentukan saluran reproduksi.

Pantauan hasil dari peternakan dan beberapa peternak yang sudah mencoba pakan ini, lanjut dia, QMAX rearing series terbukti mampu menekan angka kematian pada ayam muda.

Selain itu, pertumbuhan ayam menjadi lebih optimal dan seragam baik dari segi rangka tubuh dan bobot badan.

Kandungan nutrisi QMAX juga mendorong efisiensi pakan di angka 1.9 – 2.1 saat puncak produksi, serta "feed conversion ratio" (FCR) R 2.0 -2.16 setelah masa puncak.

"Hal ini sejalan dengan respon peternak yang mencoba QMAX series yang menyampaikan bahwa ayam saya yang biasa makan 125 gram per ekor, sekarang hanya butuh 100 -105 gram per ekor per hari. Ayam kami bertelur lebih tepat waktu dan tidak mudah sakit. Telur yang dihasilkan juga lebih berat dan warna cangkang lebih coklat dan tebal," testomoni Soyo, peternak ayam petelur di Jawa Timur yang sudah menggunakan QMax Series selama lebih dari satu tahun ini.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019