Jambi (ANTARA) - Asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menyelimuti Kota Jambi, Provinsi Jambi, sepanjang Minggu (18/8), bahkan abu yang berbentuk serbuk-sebuk putih sudah masuk ke dalam rumah.

"Asap Minggu siang agak lebih dari biasanya, abu putih-putih kecil juga masuk ke rumah. Abu juga menempel di barang di luar rumah," kata Alfin, salah seorang warga di Kota Baru Kota Jambi, Minggu.

Angin membawa asap karhutla yang terjadi di beberapa titik di Muarojambi serta di wilayah Sumatera Selatan, cukup berpengaruh terhadap langit Kota Jambi.

Baca juga: Masih berlaku status siaga darurat kabut asap karhutla di Aceh Barat

Sebagian ibu rumah tangga mengaku telah menyapukan abu putih dari lantai atau dari barang-barang yang ada di dalam rumahnya.

"Ya ada abu masuk, tadi siang juga kentara abu turun seperti ada hujan rintik, ya saya sudah menggunakan masker, " kata Abubakar, warga lainnya.

Ia juga mengaku sudah menutup ventilasi udara di rumahnya untuk menghindari asap dan abu masuk ke dalam rumah. Caranya dengan memasang kawat kasa dan plastik untuk menutup lubang ventilasi itu.

Baca juga: Warga Pekanbaru menderita berbagai penyakit akibat kabut asap

"Bukan tak perlu ventilasi, tapi saat ini memang harus ditutup dulu biar abu tak masuk," katanya.

Pada Minggu pagi, bahkan ia melihat bagian kantor Gubernur di Telanaipura Kota Jambi juga terselimuti asap. Hal itu diakui oleh warga yang sedang beraktifitas di kawasan car free day di depan kantor Pemprov Jambi itu.

Meski ada peningkatan asap yang menyelimuti Kota Jambi, namun tidak mengganggu perjalanan maupun jadwal perjalanan penerbangan dari dan ke Bandara Sultan Thaha Saifuddin Jambi.

Baca juga: Warga Jambi mulai keluhkan asap dan abu

Eksekutig General Manager PT Angkasa Pura II Bandara Sultan Thaha Saifuddin Jambi M Hendra Irawan ketika dikonfirmasi menyebutkan, kendati ada kabut asal namun penerbangan hari Minggu semuanya lancar.

"Hari ini aman, 'all flight' tidak terganggu," kata Iwan melalui pesan WhatsApp yang diterima Antara di Jambi.

Ia mengakui, kondisi asap sempat cukup signifikan pada Jumat (16/8) sehingga sempat mengganggu penerbangan rute Palembang yang hendak mendarat di Bandara Jambi.

Baca juga: Menteri Pariwisata nyatakan kebakaran lahan belum ganggu pariwisa

"Dua hari lalu memang sempat mengganggu, namun hanya satu jam lebih, selanjutnya penerbangan tidak terganggu," katanya menambahkan.
 

Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2019