Jakarta (ANTARA) - Sultan Gunung Tabur Adji Raden M Bachrul mendapatkan sepeda dari Presiden Joko Widodo karena memenangkan busana adat terbaik kedua pada Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia.

"Ini dari Kerajaan Gunung Tabur, Kabupaten Berau Provinsi Kalimantan Timur. Saya memang Sultan Kerajaan Gunung Tabur, Kabupaten Berau," kata Bachrul di halaman Istana Merdeka Jakarta, Sabtu.

Nama Bachrul diumumkan sebagai pemenang kedua busana adat terbaik oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla seusai upacara. Pemenang pertama adalah Khalida yang mengenakan baju daerah Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sedangkan pemenang ketiga adalah Nora Tristyana yang mengenakan baju daerah Lampung. Nora adalah istri dari Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.

Bachrul mengaku pernah juga menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (paskibraka) semasa Presiden Soeharto.

"Saya mantan pengibar bendera pusaka tahun 1974, saya pelajar teladan tingkat nasional zaman Soeharto. Saat itu saya sebagai pengerek bendera di depan Pak Soeharto, Bu Tien, (Sultan) Hamengkubuwono (IX)," ungkap Bachrul.

Artinya, Bachrul pun sudah sering mengikuti upacara Hari Kemerdekaan RI tersebut. "Sudah sering, setiap tahun malah," kata Bachrul.

Bachrul yang mengenakan beskap hitam dengan bordir hiasan emas dan topi tinggi hitam dengan hiasan emas dan bulu putih itu juga selalu sumringah saat ditanya mengenai hadiah sepeda yang didapatkan dari Presiden tersebut.

"Saya tidak tahu (kenapa dapat sepeda), ini kan Tuhan menggerakkan, saya tidak mimpi, syukur Alhamdulilah, Tuhan menggerakkan," tambah Bachrul.

Ia mengaku akan membawa sepeda itu dengan pesawat.

Ditanya soal apakah mendapatkan hadiah karena terkait rencana pemindahan ibu kota ke Kalimantan, kontan Bachrul membantahnya.

"Ha ha ha, tidaklah, tidak ada hubungan, tapi saya mendukung pemindahan, mungkin baru lima tahun (lagi) lah," ungkap Bachrul.

Tidak ketinggalan, Bachrul memamerkan sejumlah cincin yang disematkan di jari-jari tangannya.
Sultan Gunung Tabur Adji Raden M Bachrul memamerkan cincin miliknya seusai menangkan sepeda dalam Upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Republik Indonesia di Istana Merdeka Jakarta, Sabtu (17/8) (Desca Lidya Natalia)

"Tadi Bu Jokowi mengatakan 'wih cantiknya', ini batu ini kuria, ini teratai Aceh, ini marjan Banjarmasin," pamer Bachrul.

Baca juga: Tamu berbusana adat penuhi halaman Istana Merdeka
Baca juga: Meriahnya perayaan kemerdekaan di Istana


Selain Bachrul, para pejabat maupun mantan pejabat negara juga ikut mengenakan pakaian adat.

Presiden Joko Widodo, putra pertamanya Gibran Rakabuming Raka dan sang cucu Jan Ethes Srinarendra kompak mengenakan pakaian adat Bali dengan berbagai warna dan corak.

Sedangkan Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengenakan baju adat Karo dari daerah Sumatera Utara. Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ibu Mufidah Kalla mengenakan pakaian adat Aceh.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengenakan pakaian adat Lampung. Sedangkan istrinya mengenakan baju kurung Sulawesi Selatan.

Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar mengenakan kebaya moderen warna biru telur asin dengan kain batik Jawa.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengenakan baju adat Lampung dengan warna merah keunguan.

Baca juga: Peringatan HUT Kemerdekaan, mulai dari Istana hingga TMII
Baca juga: Bendera pusaka diarak dari Monas sampai Istana Merdeka


Sedangkan Wakil Presiden terpilih 2019-2024 KH Ma'ruf Amin dan istrinya Wury Estu Handayani mengenakan beskap Melayu, kopiah dan celana panjang, berbeda dengan tampilan kesehariannya yang mengenakan sarung.

Wakil Presiden 1993-1998 Try Sutrisno mengenakan baju adat khas Indonesia berupa beskap dan celana panjang dililit sarung serta kopiah khas Bangka Belitung.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effedy mengenakan pakaian adat dari Sumatera Utara. Menteri Sekretaris Negara Pramono Anung mengenakan pakaian ada Sumatera Selatan.

Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dengan istrinya Annisa Pohan juga mengenakan baju adat Sumatera Barat berwarna hijau.

Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri mengenakan kebaya warna hijau magenta. Hadir juga Wakil Presiden 2009-2014 Boediono dan Wakil Presiden 2001-2004 Hamzah Haz.

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019