imbauan itu dibuat agar ada masyarakat yang terlibat pada upacara.
Wamena (ANTARA) - Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua mengimbau seluruh pedagang menutup usahanya pada tanggal 17 Agustus dan terlibat pada upacara.

Bupati  di Wamena, ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, , Provinsi Papua,  Kamis (15/8), mengatakan imbauan itu dibuat agar ada masyarakat yang terlibat pada upacara.

"Tanggal 17 saat upacara, semua toko saya minta ditutup supaya mereka bisa hadir di lapangan untuk mengikuti upacara 17 Agustus," katanya.

Bupati segera menyampaikan kepada kepala-kepala distrik agar mengumumkan kepada masyarakat untuk terlibat upacara.

"Harus ada keterlibatan masyarakat saat upacara. Soal mereka tidak ikut baris di lapangan atau hanya di tribun, yang penting menyaksikan upacara," katanya.

Bupati yakin sebagian masyarakat mungkin pernah mengikuti upacara 17 Agustus hanya saat masih bersekolah.

"Kita tahu mereka mungkin belum pernah ikut upacara 17 Agustus karena lebih fokus dengan usaha. Kadang ada yang berpikir mau upacara atau tidak itu urusan pemerintah," katanya.

Sebelumnya DPRD setempat juga mengimbau masyarakat terlibat kegiatan dan upacara HUT.

Berdasarkan pengalaman dua tahun terakhir, keterlibatan masyarakat di Jayawijaya pada upacara HUT RI sangat sedikit. Jikalaupun ada yang hadir, itu hanya menyaksikan upacara dari jarak jauh.

Baca juga: Gerakan #upacara17an "buat" Soekarno-Jokowi pimpin upacara bersama
Baca juga: Saat upacara 17 Agustus, kuota pendaki di Semeru sudah penuh
Baca juga: PVMBG imbau pendaki tidak upacara 17 Agustus di puncak Gunung Slamet

Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019