Jakarta (ANTARA) - Gerakan Pramuka Gugus depan 001-002 Konsulat Jenderal RI (KJRI) Davao City yang berpangkalan di Sekolah Indonesia Davao memperingati Hari Pramuka Indonesia yang jatuh pada 14 Agustus dengan meriah.

Bertempat di lapangan basket Sekolah Indonesia Davao, upacara bendera dilaksanakan dengan penuh khidmat, dan diikuti oleh anggota kepanduan putra Filipina "Boy Scout of Philippines" dan kepanduan putri Filipina "Girl Scout of Philippines" yang datang dari berbagai sekolah di Filipina.

Peringatan ini juga dihadiri oleh Eksekutif Dewan Kepanduan Kepanduan Putra Filipina Domonador A. Lopez dan Presiden Dewan Kepanduan Putri Filipina Dr. Gloria P. Labor.

Dalam sambutannya, Kakak Pembina Upacara Dicky Fabrian mengaku aktif sebagai anggota Pramuka sejak Siaga, Penggalang, Penegak hingga sekarang di dalam darahnya mengalir darah Pramuka.

"Kita harus ingat sejarah. Pramuka lahir sebagai alat untuk mempersatukan bangsa yang plural, Pramuka adalah perekat persatuan dan kesatuan NKRI. Oleh karena itu, saya harapkan Pramuka Indonesia di Davao City bisa menjadi perekat dan pemersatu bagi masyarakat Indonesia di Davao City dan sekitarnya, dan bisa mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari," ujar Kak Dicky Fabrian.

Dominador A. Lopez dan DR. Gloria P. Labor sangat mengapresiasi pemerintah Indonesia yang memasukan kegiatan Pramuka Indonesia dalam kegiatan ekstrakurikuler wajib pada kurikulum sekolah sebagai pembentuk karakter bangsa.

"Gerakan Kepanduan dapat menangkal generasi muda dari bahaya narkotika, berkurangnya rasa nasionalisme, serta meningkat rasa perduli dengan lingkungan sekitarnya," Ujar Dominador A. Lopez.

Peringatan Hari Pramuka Indonesia di Davao juga dimeriahkan dengan pertunjukan kebudayaan dari berbagai sekolah yang hadir, yang juga menjadi ajang untuk mempererat rasa persatuan di antara pramuka Indonesia dan kepanduan Filipina.

Baca juga: Masyarakat Muslim Indonesia di Davao City rayakan Idul Adha

Baca juga: Semangat HUT RI ke-74 mulai dikobarkan di Davao, Filipina


Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Azizah Fitriyanti
Copyright © ANTARA 2019