bagian pulau terluar itu harus orang Iptek dulu yang masuk
Jakarta (ANTARA) - Ekspedisi Nusa Manggala oleh pusat penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Coral Reef Rehabilitation and Management Program-Coral Triangle Initiative (Coremap-CTI) untuk menemukan potensi alam delapan pulau-pulau kecil terluar menghasilkan tiga rekomendasi untuk pemerintah.

"Pertama terkait sumber daya apa yang ada di delapan pulau itu yang bisa dieksploitasi untuk ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," ujar Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Laksana Tri Handoko di Jakarta, Rabu.

Kemudian LIPI juga menginfokan jenis infrastruktur apa yang prioritas diadakan di delapan pulau tersebut. "Misalnya di sana belum ada jaringan seluler, menara BTS, supaya kita bisa terhubung dengan mereka," ujar Handoko.

Yang terakhir adalah aspek sosial apa yang dianut masyarakat yang bermukim di pulau kecil terpencil tersebut. "Apalagi daerahnya susah dijangkau, selama ini belum ada yang melakukan ekspedisi ke sana," ujar Handoko.

Padahal pulau-pulau itu merupakan bagian dari negara Indonesia juga, bagian dari masyarakat dan bangsa Indonesia.

"Menurut saya, bagian pulau terluar itu harus orang Iptek dulu yang masuk. Baru kemudian orang infrastruktur dan bisnis. Supaya lebih tepat sasaran melalui apa yang sudah dihasilkan teman-teman peneliti ini," ujar Handoko yang menjelaskan ada 55 orang peneliti dan ilmuwan yang tergabung dalam program itu.

Baca juga: 55 peneliti temukan potensi alam pulau kecil terluar di Indonesia
Baca juga: LIPI siapkan ekspedisi ke pulau terdepan Papua

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019