Jakarta (ANTARA) - PD Pasar Jaya akan melakukan pengadaan besek bambu secara berkelanjutan dengan harga satuan tetap mencapai Rp2.000 meski di pasaran harganya mulai naik.

"Kami sudah ada kerja sama jadi nanti kami pesan berulang-ulang berdasarkan penjualan kami. Kami juga coba pasok ke pedagang di pasar, jadi mereka bisa beli dengan kami," kata Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin di Pasaraya, Blok M, Jakarta, Rabu.

Dia mengungkapkan setelah penggunaan besek bambu gencar dilakukan harga satuan di pasaran untuk besek bambu ukuran kecil diperkirakan mencapai hingga Rp6.000.

Baca juga: Sudin LH Jakbar prediksi besek bambu kurangi sampah plastik 40 persen

Sedangkan ukuran yang lebih besar, kata dia, per satuan kini sudah mencapai Rp7.500.

"Karena permintaan tinggi akhirnya harga naik tapi itu tidak apa, yang penting jangan sampai ada di tengah menjadi konsolidator untuk menaikkan harga sedangkan di perajin, tidak ada," imbuhnya.

Baca juga: Pemprov DKI diminta konsisten terapkan kebijakan penggunaan besek

Menurut dia, saat momen menjelang Lebaran Kurban itu, PD Pasar Jaya memasok 50 ribu hingga hampir 100 ribu besek bambu

Meski Idul Adha sudah selesai bukan berarti pengadaan besek bambu juga terhenti.

Caranya, lanjut dia, BUMD DKI Jakarta itu sudah melakukan kampanye di pasar di bawah kelola PD Pasar Jaya agar pedagang dan masyarakat semakin sadar untuk mengurangi plastik.

Besek bambu dan wadah ramah lingkungan lainnya, kata dia, bukan hanya untuk wadah daging tetapi juga tempat bumbu dan makanan.

Sebagian besar, kata dia, besek bambu dipasok dari para perajin di Tasikmalaya dan sebagian wilayah di Jawa Barat.

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019