Madiun (ANTARA) - Wali Kota Madiun Maidi menyatakan bahwa wilayahnya siap digunakan sebagai area pengembangan produksi tanaman hortikultura buah utamanya pisang dan nanas guna mendukung program pemerintah untuk meningkatkan ekspor non-migas dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah.

"Pemkot akan menyediakan lahan bengkok (tanah desa) untuk pengembangan komoditas tersebut (pisang dan nanas). Harapannya, program itu dapat meningkatkan kesejahteraan dan memberikan kemakmuran bagi petani," ujar Maidi dalam kegiatan "focus group discussion" (FGD) mengenai pengembangan hortikultura untuk peningkatan ekspor dan ekonomi daerah, di Kota Madiun, Jawa Timur, Senin.

Menurut dia, selain meningkatkan kesejahteraan, program tersebut juga membawa perubahan baru pada kelompok tani yang terlibat. Dimana, petani tidak hanya terpaku pada menanam padi.

"Harapannya, petani akan semakin makmur dan sejahtera. Hasil dari pada pertanian ini akan bisa mendukung pemerintah untuk ekspor non-migas. Tentunya disesuaikan dengan standar yang berlaku," kata dia.

Seperti diketahui, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) Susiwijono menyatakan ekspor produk hortikultura dinilai sangat prospek dalam mendongkrak perekonomian nasional yang ditargetkan tumbuh mencapai 5,3 persen di akhir tahun 2019.

"Untuk itu, pemerintah terus mendorong pengembangan produk-produk yang memiliki daya saing dan potensi ekspor tinggi. Bukan hanya produk-produk hasil industri, tetapi juga produk dari sektor pertanian utamanya produk hortikultura yang bernilai tinggi," kata Susiwijono.

Sebagai langkah kongkrit, Kemenko Perekonomian akan bekerja sama dengan 13 kabupaten/kota yang berada di Jawa Timur, Bali, Sumatera Utara, Aceh, dan Kepulauan Riau untuk pengembangan komoditas hortikultura buah khususnya pisang dan nanas secara klaster.

Adapun ke-13 kabupaten/kota tersebut antara lain Kabupaten Jembrana, Kabupaten Bondowoso, Lingga, Ponorogo, Humbang Hasundutan, Bener Meriah, Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Kabupaten Pacitan, Blitar, Nganjuk, Magetan, dan Mandailing Natal.

Baca juga: Kemenko Perekonomian dorong ekspor hortikultura
Baca juga: Indonesia buka jalan ekspor buah ke Argentina
Baca juga: Bali ekspor sekitar 1.000 ton manggis ke mancanegara

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019