Jakarta (ANTARA) - Pengurus Masjid Istiqlal Jakarta menyatakan tahun ini menarapka pembagian daging kurban dengan cara lebih terhormat, yakni para penerima tidak perlu datang untuk mendapatkan kupon lalu antre untuk mendapatkan daging.

"Kami menerapkan cara yang lebih terhormat, dimana panitia masjid Istiqlal yang aktif mengantarkan hewan kurban tersebut sampai ke rumah orang-orang yang berhak mendapatkannya," ujar Kepala Humas dan Protokol Masjid Istiqlal Abu Huraira di Jakarta, Minggu.

Abu menjelaskan sebelumnya tim kurban Istiqlal bekerja sama dengan pengurus kelurahan (RT/RW), sudah menyurvei data warga miskin yang berhak mendapatkan daging kurban (mustahik) di sekitar Masjid Istiqlal.

"Di situlah kami membentuk koordinator. Ada yang dua, ada yang tiga satu kelurahan," ujar Abu.

Koordinator itu yang nanti bertanggung jawab mengirimkan daging hewan kurban tersebut. Abu mengatakan, satu koordinator ada yang memegang dua puluh sampai lima puluh kepala keluarga (KK), ada juga yang seratus KK.

Untuk daerahnya, ada lima rayon yang diprioritaskan untuk pendistribusian karena jaraknya lebih dekat dengan masjid Istiqlal. Rayon satu di daerah Pasar Baru, daerah Gang Kingkit, dan sekitarnya. Kemudian daerah Kemayoran dan sekitarnya rayon dua. Kemudian daerah Tanah Tinggi Senen rayon tiga, lalu Kramat Raya rayon empat, terakhir rayon lima di Tanah Abang.

"Kami sangat menghindari ada pendistribusian yang salah sasaran. Oleh karena itu kami pastikan ke koordinator itu, karena bisa jadi warga yang didata itu sudah pindah alamat, itu juga kami pantau dan lakukan pengecekan," ujar Abu.

Cara seperti itu, menurut Abu, sangat terhormat. Warga juga sangat bergembira karena tidak perlu lagi capek-capek datang ke Istiqlal hanya untuk mengantre daging hewan kurban.

"Hari ini banyak sekali yang datang mengatasnamakan organisasi, mengatasnamakan komunitas, kami tidak bisa melayaninya karena daging itu sudah diperuntukkan bagi KK yang sudah kami survei sebelumnya," ujar Abu.

Tahun ini Pengurus Masjid Istiqlal mendapatkan amanah 23 ekor sapi kemudian 20 ekor kambing untuk didistribusikan.

Jumlah sapi ini menurun satu ekor dibanding tahun lalu yang berjumlah 24 ekor sapi. "Kalau Kemarin 6.000 kantong, kalau sekarang diprediksi mungkin sekitar 5.000 kantong," ujar Abu.

Penyembelihan sudah dimulai sejak Minggu pagi pukul 09.00 WIB. Rencananya, kata Abu, sebelum maghrib jika sudah selesai pengemasan akan langsung didistribusikan ke rumah-rumah yang sudah ditargetkan.
Baca juga: Istiqlal tanggapi ajakan Yusuf Mansyur untuk digitalisasi kurban
Baca juga: Istiqlal gunakan plastik ramah lingkungan untuk bungkus daging kurban
Baca juga: Sapi kurban terberat milik Presiden Jokowi di Istiqlal

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2019