Jakarta (ANTARA) - Wajar bila PDI Perjuangan menginginkan jatah menteri lebih banyak sebagai partai peraih suara terbanyak di legislatif,  kata Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily.

"Sebagai partai pemenang pemilu dan pendukung utama koalisi Jokowi-Kiai Ma’ruf Amin wajar saja. Itu kan proporsionalitas saja. Namun kan semuanya dikembalikan kepada Pak Jokowi sendiri," ungkap Ace ketika dihubungi di Jakarta pada Kamis malam.

Baca juga: Jokowi jawab kelakar Megawati soal "jatah" menteri PDIP

Baca juga: Presiden Jokowi pastikan Bali dapat jatah menteri


Menurut Ace, meski koalisi mengajukan nama, hak penyusunan kabinet tetap dimiliki presiden terpilih Joko Widodo.

Pemilihannya, ujar dia, akan sesuai dengan yang dibutuhkan Jokowi dan wakil presiden terpilih Ma'ruf Amin untuk bekerja sesuai visi, misi dan program yang telah dirumuskan dalam Nawacita jilid kedua.

Golkar akan memercayakan sepenuhnya keputusan soal penyusunan tersebut kepada Presiden Jokowi karena percaya akan ada penilaian yang sangat objektif untuk memilih mana figur yang tepat.

Namun, Golkar juga sudah menyiapkan kader-kadernya yang dianggap tepat untuk mengisi jabatan menteri. Nama-nama itu sendiri sudah ada di tangan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.

Baca juga: Pengamat nilai wajar PDIP meminta "jatah" kursi menteri ke Jokowi

"Presiden Jokowi tentu mengetahui mana figur-figur yang memiliki kompetensi, intergritas, kemampuan manajerial dan bertindak cepat dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang perlu diambil keputusannya," tegasnya.

Sebelumnya, dalam Kongres V PDI Perjuangan di Bali, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri menyinggung soal jatah menteri lebih banyak untuk partainya.

Dengan berseloroh, Megawati mengatakan bahwa sebagai partai yang dua kali meraih suara terbanyak dalam pemilu sudah sewajarnya memiliki jatah lebih banyak.

"Jangan nanti (Pak Jokowi bilang) 'PDIP sudah banyak kemenangan, sudah ada di DPR, nanti saya kasih cuma empat', ya emoh, tidak mau, tidak mau, tidak mau. Orang yang tidak dapat saja minta. Horeee," ujar Mega dalam acara yang diadakan di Sanur, Bali, Kamis.

Dalam acara tersebut hadir wapres terpilih Ma'ruf Amin, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Ketum NasDem Surya Paloh serta Plt Ketum PPP Suharso Monoarfa.

Baca juga: Pengamat: Posisi menteri strategis bisa jadi pembuktian PDIP

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Eddy K Sinoel
Copyright © ANTARA 2019