Lahore/Islamabad (ANTARA) - Badan antikorupsi Pakistan menangkap pemimpin oposisi Maryam Nawaz pada Kamis, kata seorang juru bicara partai, mengenai penahanan besar-besaran yang terbaru terhadap seorang anggota dinasti politik Sharif.

Putri mantan Perdana Menteri Nawaz Sharif itu ditangkap bersama sepupunya, Yousaf Abbas, ketika akan mengunjungi ayahnya di sebuah penjara di Lahore, tempat Nawaz Sharif ditahan setelah dinyatakan bersalah karena korupsi.

"Maryam dan Abbas telah ditangkap dalam kasus Chaudhry Sugar Mills," kata Azma Bukhari, juru bicara partai Liga Muslim Pakistan-Nawaz (PML-N), kepada Reuters.

Kasus tersebut terkait dengan pabrik penggilingan gula milik keluarga Sharif, yang telah mendominasi politik negara itu selama tiga dasawarsa. Keluarga itu mengatakan kasus-kasus yang dikenakan terhadap mereka bermuatan politik.

Maryam adalah salah satu dari sedikit tokoh oposisi yang secara terbuka mengkritik Perdana Menteri Imran Khan dan militer Pakistan yang kuat. Ia menuduh mereka dalam beberapa pekan terakhir ini menyensor rapat dan konferensi pers yang diadakan oleh partainya.

Khan dan militer menyangkal semua tuduhan soal gangguan terhadap partai tersebut atau bahwa kasus-kasus melawan keluarga tersebut bermotivasi politik.

Biro Pertanggungjawaban Nasional, lembaga antikorupsi federal, membenarkan soal penangkapan pada Kamis tersebut.

"Mereka telah ditangkap tetapi di mana mereka akan ditahan akan diputuskan oleh kantor pusat kami di Islamabad," kata juru bicara NAB di Lahore kepada Reuters.

Sumber: Reuters

Baca juga: Mantan PM Pakistan Nawaz Sharif ditangkap untuk jalani hukuman penjara

Baca juga: Mantan presiden Pakistan Zardari ditangkap

Baca juga: Swiss tolak buka kembali kasus korupsi Presiden Pakistan

Penerjemah: Maria D Andriana
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019