Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis anak lulusan Universitas Indonesia dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A,MPH menyebutkan beberapa tanda bahaya bahwa anak yang terkena influenza perlu dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
"Pertama, ketika kebutuhan makan, tidur tidak tercukupi, dan minumnya juga jauh dari kebutuhan harian. Itu sudah perlu dibawa ke dokter," kata Mesty dalam webinar yang diikuti di Jakarta, Selasa.
Anak yang terserang influenza, saat penanganan di rumah, perlu mendapatkan istirahat dan asupan gizi yang cukup, selain obat penurun demam.
Apabila hal mendasar seperti istirahat dan asupan gizi yang cukup tidak terpenuhi, hal itu dapat menjadi tanda bahaya karena bisa memperburuk kondisi kesehatan. Oleh karena itu, anak membutuhkan intervensi berupa perawatan dokter agar kondisi dapat diperbaiki.
Tanda bahaya kedua dari anak yang mengalami influenza perlu mendapatkan pertolongan tenaga medis adalah ketika kesulitan bernapas, yang bisa dilihat apakah hidung kembang-kempis ketika menarik dan membuang napas.
"Dari hidungnya biasanya akan terlihat kembang kempis, baru dicek ke leher dan dada. Kalau kita lihat ada tarikan ke dalam yang cekung di bagian leher itu biasanya sudah ada kesulitan napas. Jangan tunggu sampai ada terlihat tarikan di dada. Biasanya dengan itu, bisa langsung dibawa ke rumah sakit," kata Mesty.
Dokter bagikan lima tanda anak perlu dibawa ke RS jika kena influenza
Arsip foto - Petugas kesehatan mengukur suhu tubuh anak balita saat pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional Polio di Madiun, Jawa Timur, Senin (15/1/2024). (ANTARA FOTO/Siswowidodo/nym)
