Gubernur Herman Deru ingatkan petani tak puas dengan capaian produksi padi

id Gubernur Sumsel, ingatkan, petani, tidak puas, capaian, peningkatan, produksi, padi, gkb, gabah, beras

Gubernur Herman Deru ingatkan petani tak puas dengan capaian produksi padi

Gubernur Sumsel Herman Deru di OKI, Kamis (2/10/2025). ANTARA/Ahmad Rafli Baiduri

Palembang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Selatan (Sulsel) Herman Deru mengingatkan petani di sejumlah sentra produksi agar tidak puas dengan capaian peningkatan produksi padi pada Januari hingga Oktober 2025.

"Keberhasilan petani meningkatkan produksi padi dari lahan sekitar 500 ribu hektare lebih sebesar 3,5 juta ton Gabah Kering Giling (GKG) dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 2,9 juta ton GKG, tidak boleh membuat puas diri, tetapi harus lebih giat lagi," kata Gubernur Herman Deru di Palembang, Jumat.

Menurut dia, produksi padi perlu terus ditingkatkan untuk memperkuat posisi provinsi dengan 17 kabupaten dan kota itu sebagai salah satu penghasil padi terbesar nasional.

Keberhasilan petani daerah ini meningkatkan produksi padi sekitar 600 ribu ton GKG di atas harapan Presiden Prabowo Subianto yang hanya 300 ribu ton, menjadi perhatian pemerintah pusat.

Pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya memberikan bantuan dan pembinaan agar produksi padi Sumsel terus meningkat dan dapat menjadi penopang pangan nomor satu, khususnya beras, di luar Pulau Jawa.

"Sekarang ini Sumsel berada di peringkat kelima nasional dalam hal produksi padi. Posisi tersebut perlu dipertahankan bahkan ditingkatkan dengan melakukan kegiatan optimalisasi lahan yang ada serta mencetak sawah baru," ucap Herman Deru.

Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Hortikultura Sumsel Bambang Pramono menambahkan kegiatan optimalisasi lahan dan cetak sawah baru di beberapa kabupaten berjalan sesuai rencana.

"Perkembangan program optimalisasi lahan dan cetak sawah baru di provinsi ini berjalan sesuai tahapannya, hingga kini telah mencapai di atas 60 persen," jelasnya.

Khusus cetak sawah pada tahun ini ditargetkan 48 ribu hektare yang tersebar di beberapa daerah, seperti Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, dan Kabupaten Ogan Ilir.

Kegiatan untuk mendukung peningkatan produksi beras dan memperkuat ketahanan pangan nasional itu, kata dia, perkembangannya dipantau secara intensif sehingga jika terjadi kendala bisa ditanggulangi dengan cepat.

Pewarta :
Editor: Dolly Rosana
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.