BKKBN Sumsel gelar "review" percepat penurunan angka stunting

id Stunting di Sumatera Selatan,BKKBN Sumsel,Sumatera Selatan

BKKBN Sumsel gelar "review" percepat  penurunan angka stunting

Kepala BKKBN Sumsel Arios Saplis dalam kegiatan reviu penurunan stunting di Palembang, Selasa, (30/9/2025). ANTARA/ M Imam Pramana

Ia menambahkan kegiatan itu diikuti peserta luring sebanyak 182 orang dan peserta daring sebanyak 1.000 orang yang terdiri atas unsur organisasi perangkat daerah (OPD) tingkat provinsi, tingkat kabupaten/kota, mitra kerja TNI/Polri, TP PKK Provinsi dan kabupaten/kota, organisasi profesi, akademisi, tokoh masyarakat, PKB/PLKB, kader, dan mitra kerja lainnya.

"Melalui penyusunan review ini diharapkan seluruh pemangku kepentingan dapat meningkatkan kolaborasi dan komitmen dalam mendukung program Bangga Kencana dan quick wins, khususnya dalam upaya pencegahan dan percepatan penurunan stunting," katanya.

Sebelumnya, prevalensi stunting di Sumatera Selatan pada 2024 mencatat angka 15,9 persen atau sebanyak 117.905 balita. Sumsel menempati peringkat 15 untuk jumlah kasus terbanyak secara nasional. Data itu berdasarkan survei status gizi Indonesia (SSGI) 2024 yang baru dirilis Mei 2025.

Namun, Kepala Perwakilan BKKBN Sumsel Arios Saplis meyakini dalam tahun 2025, tren angka stunting di Sumsel dapat terus menurun melalui upaya yang dilakukan semua pihak terkait oleh pemerintah.

"Data penurunan angka stunting tahun 2025 akan dirilis pada 2026, karena sistemnya tahun berjalan datanya diketahui tahun selanjutnya," katanya.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BKKBN Sumsel gelar "review" percepat penurunan angka stunting

Pewarta :
Uploader: Aang Sabarudin
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.