Peningkatan tersebut tidak terlepas dari intervensi benih yang dilakukan pemerintah, baik melalui anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) maupun anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
Pada 2024 dan 2025, kata dia, bantuan benih telah disalurkan untuk lahan seluas 173 ribu hektare.
Untuk mendukung target produksi padi sebesar empat juta ton pada tahun 2026, pemerintah daerah akan kembali melakukan intervensi benih untuk lahan seluas 200 ribu hektare.
“Kita akan lakukan intervensi benih melalui sumber pembiayaan APBN, APBD provinsi, dan APBD kabupaten/kota,” jelas Bambang.
Sumsel fokus naikkan Indeks pertanaman guna tingkatkan produksi padi
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumsel Bambang Pramono. (ANTARA/Ahmad Rafli Baiduri)
