Palembang (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menyatakan kenaikan harga cabai merah keriting di wilayah ini dipicu oleh kondisi curah hujan yang mengakibatkan sejumlah daerah penghasil dilanda kebanjiran.
Kepala DKPP Sumsel Ruzuan Effendi, di Palembang, Selasa, mengatakan kenaikan harga cabai merah keriting itu telah berlangsung sejak tiga hari yang lalu.
Ia menjelaskan pada hari Jumat (12/9), harga komoditas itu masih dibanderol kisaran Rp40.000 per kilogram. Namun, pada Sabtu (13/9), harganya merangkak naik menjadi Rp45.000 per kilogram, dan pada Minggu (14/9) hingga Senin (15/9) telah berada di kisaran Rp80.000 hingga Rp95.000 per kilogram.
Menurutnya pula, kenaikan harga cabai merah keriting itu disebabkan oleh kondisi curah hujan yang menyebabkan sejumlah daerah penghasil dilanda kebanjiran. Seperti, di Kabupaten Ogan Ilir, tepatnya di Kecamatan Pemulutan, yang lahan pertaniannya terendam.
DKPP Sumsel sebut kenaikan harga cabai merah keriting dipicu banjir
Pedagang cabai di Pasar Km 5 Palembang, Sumsel. ANTARA/Ahmad Rafli Baiduri
