Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin, Sumatera Selatan, terus berupaya melengkapi basis data Satu Data Indonesia (SDI) yang mulai diterapkan di kabupaten setempat pada 2025 sebagai landasan pembangunan daerah tersebut.
"Kami berkomitmen melengkapi basis data untuk memperkuat penerapan SDI sebagai landasan membangun daerah," kata Bupati Banyuasin Askolani di Pangkalan Balai, Banyuasin, Senin.
Dia menjelaskan sistem SDI yang mulai diterapkan di daerah ini secara bertahap dilengkapi dengan basis data lintas sektor yang akurat dan terintegrasi.
“Satu Data Indonesia sangat penting diterapkan di kabupaten ini sebagai dasar kebijakan, sehingga kami memiliki acuan yang terpadu, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan," ujarnya.
Menurut dia, data yang valid akan memudahkan pihaknya dalam menyalurkan bantuan sosial, menangani kemiskinan ekstrem, serta merancang kebijakan pembangunan ekonomi.
Dengan data yang akurat, kata dia, program pemerintah dapat berjalan sesuai rencana dan tepat sasaran.
Lebih lanjut Askolani mengatakan Kabupaten Banyuasin membutuhkan data terpadu untuk mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Ia mengatakan integrasi SDI akan menjadi jembatan bagi pemerintah daerah dalam merumuskan kebijakan berbasis fakta.
Sementara itu Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Banyuasin Basuki Rahmat memastikan pihaknya siap mendukung penuh penerapan SDI di kabupaten setempat.
"Badan Pusat Statistik menjadi rujukan utama data, sehingga setiap langkah pembangunan harus merujuk pada basis data resmi yang sudah diverifikasi," ucap
Basuki Rahmat.
Banyuasin lengkapi basis data SDI sebagai landasan pembangunan
Bupati Banyuasin Askolani. ANTARA/Yudi Abdullah
