Dia menjelaskan, keindahan alam, keunikan budaya dan makanan khas daerah perlu terus dipromosikan sehingga bisa menarik wisatawan untuk mengunjungi dan menikmatinya.
Sebagai gambaran, di Kota Palembang terdapat potensi wisata air Sungai Musi dengan sejumlah bangunan bersejarah di sekitarnya, seperti Benteng Kuto Besak (BKB) dan Jembatan Ampera menjadi objek atau destinasi wisata yang paling diminati wisatawan.
Kemudian Kota Pagaralam dengan keindahan alam pegunungan, Kabupaten Ogan Komering Ulu dengan peninggalan prasejarah, Kota Lubuklinggau memiliki objek wisata air terjun, serta keunggulan pariwisata, seni, dan budaya daerah lainnya yang jika dipromosikan terus-menerus akan menarik minat orang untuk berkunjung.
Kegiatan promosi potensi wisata tersebut harus lebih gencar lagi sehingga wisatawan dari berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri yang merencanakan perjalanan wisata memasukkan wilayah Sumsel menjadi salah satu daerah yang dilirik untuk dikunjungi.
Kegiatan promosi pariwisata yang bisa dilakukan bersana seperti melakukan festival dan pertunjukan seni budaya 17 kabupaten dan kota, serta pameran ekonomi kreatif di dalam dan luar negeri.
Mengenai jumlah wisatawan nusantara dan mancanegara yang berkunjung ke daerah ini, berdasarkan data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel hingga September 2025 di atas lima juta orang.
Tingginya jumlah wisatawan yang berkunjung ke daerah ini karena didukung tersedianya akses jalan tol dari Lampung ke Palembang, dan dikembalikannya status Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II sebagai bandara internasional sejak April 2025, jelas Wagub Cik Ujang.
Pemprov Sumsel promosi bersama tingkatkan kunjungan wisatawan
Jembatan Ampera ikon pariwisata Kota Palembang. ANTARA/Yudi Abdullah
