Menteri LH: Sumsel perlu antisipasi karhutla jelang puncak kemarau

id Sumsel,siaga karhutla,karhutla,menteri lingkungan hidup

Menteri LH: Sumsel perlu antisipasi karhutla jelang puncak  kemarau

Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq Saat kunjungan kerjanya di Palembang, Selasa (29/7/2025). ANTARA/Ahmad Rafli Baiduri

Palembang (ANTARA) - Menteri Lingkungan Hidup (LH), Hanif Faisol Nurofiq menyebutkan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) perlu mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menjelang puncak musim kemarau Tahun 2025.

Hanif Faisol Nurofiq saat apel siaga kesiapsiagaan peralatan, perlengkapan dan personel untuk menghadapi karhutla Sumsel di Palembang, Selasa, mengatakan wilayah Sumsel seluas 8,7 juta hektare dengan luas lahan gambut 2,1 juta hektare atau sekitar 23 persen dari total luasnya.

Maka, apabila lahan gambut terbakar membutuhkan upaya luar biasa untuk mengendalikannya.

"Oleh karenanya, pencegahan akan jauh lebih efektif dibandingkan penanggulangan apabila sudah terjadi kebakaran. Tapi, kondisi gambut saat ini relatif stabil, ini perlu kita jaga," katanya.

Ia menjelaskan inovasi peralatan dalam penanganan karhutla akan terus dilakukan, termasuk dalam pelaksanaan operasi modifikasi cuaca (OMC) untuk menurunkan potensi karhutla di Sumsel.

"Kemudian, untuk mencegah karhutla ada 3 helikopter water bombing yang kita siapkan untuk Sumsel, sehingga pemadaman tak hanya dari darat saja, tapi juga ke wilayah-wilayah yang sulit dijangkau bisa teratasi," ujarnya.

Menurutnya, Sumsel menjadi wilayah yang rawan terhadap karhutla bersama dengan 9 provinsi lain. Total kejadian karhutla di wilayah itu sebanyak 98 kejadian dengan luasan lebih dari 43 hektare."Kebakaran ini bisa terjadi jika ada upaya membakarnya. Kami juga meminta Panglima TNI dan Kapolda untuk melakukan tindakan terhadap pembakaran lahan, tidak segan-segan melakukan tindakan hukum yang diperlukan," kata Hanif.

Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto mengatakan upaya pengendalian karhutla di Sumsel telah dilakukan melalui OMC dan perbantuan helikopter untuk water bombing dan patroli.

"OMC yang kita lakukan mudah-mudahan bisa ada hujan. Sore ini mudah-mudahan hujan dan titik api bisa padam," ujarnya.

Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan target Sumsel tahun ini bisa zero asap, sehingga diharapkan kejadian karhutla tahun-tahun sebelumnya tak terjadi di tahun 2025.

"Target kita zero asap. Proteksi kita paling penting adalah kesehatan masyarakat, kita punya layar Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di tengah kota. Alhamdulillah, kita termasuk yang minim, karena kemarau lembab," kata dia.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menteri LH: Sumsel perlu antisipasi karhutla jelang puncak kemarau

Pewarta :
Uploader: Aang Sabarudin
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.