Palembang (ANTARA) - PT Pertamina EP (PEP) Limau Field bagian dari Pertamina Hulu Rokan (PHR) di Sumatera Selatan menggelar Program Penghijauan Hulu Migas guna mengurangi risiko bencana alam dan menghadirkan kualitas udara yang lebih baik sebagai bentuk nyata upaya perusahaan dalam menghadirkan harmoni industri migas dan alam.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Bantaran Sungai Lematang, Desa Tanjung Muning, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim pada Jumat (4/7).
Sungai Lematang dipilih karena salah satu sungai terpanjang di Sumatera Selatan, namun area ini rentan terhadap erosi dan penggerusan akibat aliran sungai khususnya saat musim hujan tiba.
Meski demikian, program penghijauan ini hadir tidak hanya sebagai upaya mitigasi risiko bencana alam, namun juga meningkatkan kualitas lingkungan hidup dengan membantu mengurangi polusi udara dan air serta menyediakan habitat bagi berbagai jenis flora dan fauna.
"Menanam pohon adalah menanam harapan. Kami ingin meninggalkan warisan bukan hanya berupa energi, tapi juga alam yang lestari bagi generasi mendatang," ujar Senior Manager Limau Field, Abdul Rachman Para Buana.
Baca juga: Program Vokasi Pertamina EP Zona 4 bantu wujudkan harapan Nando Ariansyah
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Prabumulih Dwi Koryana menyampaikan apresiasi kepada Pertamina yang terus berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Prabumulih, salah satunya dalam Program Penghijauan Hulu Migas.
"Kegiatan ini adalah kegiatan yang sangat positif, dan kami menghimbau agar masyarakat menjaga bibit pohon yang diberikan Pertamina, agar lebih terasa manfaatnya bagi masyarakat," ungkapnya saat memberikan sambutan.
Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Sumbagsel, Safei menilai bahwa kegiatan ini dapat membangun hubungan yang erat dan kolaboratif antara perusahaan, masyarakat, dan pemerintah. Kami menghimbau agar masyarakat mendukung Pertamina EP dalam dalam menyukseskan Swasembada Energi yang dicanangkan oleh pemerintah dalam 8 program Asta Cita.
Sebagai informasi, kegiatan serupa juga berlangsung di Kantor Lurah Patih Galung, Kecamatan Prabumulih Barat, Kota Prabumulih pada Kamis (3/7). Pada tahun 2025, melalui Program Penghijauan Hulu Migas, Pertamina EP telah menanam setidaknya total 3.600 bibit pohon buah dan pohon kayu di 17 desa/kelurahan di Kabupaten Ogan Ilir, Kabupaten Muara Enim dan Kota Prabumulih.
Kegiatan kolaboratif antara pemerintah daerah dan warga setempat yang tinggal di dekat area operasi ini diharapkan dapat terus berjalan, sehingga dapat menunjang aktivitas operasi hulu migas dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup bagi warga.
Baca juga: Kinerja Semester Pertama: PHR Regional 1 Sumatera menavigasi tantangan migas dengan beragam inovasi
