Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, Sumatera Selatan, melakukan efisiensi biaya untuk penggunaan anggaran makan dan minum personel di Oganisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk merespons temuan realisasi hingga miliaran rupiah di sejumlah daerah.
Wali Kota Palembang Ratu Dewa di Palembang, Senin, mengatakan, pihaknya bahkan merespon ini dengan mengurangi penggunaan botol plastik agar lebih hemat.
Selain itu, Sekda Palembang juga memeriksa lebih seksama pengeluaran anggaran makan dan minum OPD, terkhusus di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), serta APBD Perubahan Tahun 2025.
“Sudah saya minta untuk cek dan kami meyakini tidak terjadi pembengkakan anggaran, kami sudah mengurangi penggunaan botol plastik sebagai bagian efisiensi,” katanya.
Baca juga: Kota Palembang geliatkan kembali gotong royong hari Jumat
Sementara itu, Sekda Palembang Aprizal Hasyim menyampaikan, untuk Kota Palembang melakukan efisiensi untuk semua kegiatan sesuai yang diamanatkan Pemerintah Pusat.
Termasuk pula mengurangi dan mengevaluasi kegiatan di hotel dan perjalanan dinas, sehingga sejauh ini belum ditemukan adanya pembengkakan anggaran.
“Sesuai yang diamanatkan Pemerintah pusat, jadi kami memang mengurangi kegiatan-kegiatan di hotel dan perjalanan dinas,” katanya.
Pemerintah Kota Palembang akan melakukan evaluasi tahap dua, untuk memastikan pembangunan untuk pendidikan, kesehatan dan infrastruktur dapat berjalan sesuai program yang ada.
Baca juga: Sekda Palembang ajak ASN jalankan lima program unggulan wali kota
Pemkot Palembang efisiensi biaya makan dan minum OPD
Wali Kota Palembang Ratu Dewa dalam konferensi pers “100 Hari Kerja” di Palembang, Senin (2/6/2025). (ANTARA/HO-Humas)
