Palembang (ANTARA) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumatera Selatan (Sumsel) menerapkan kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan pelestarian lingkungan atau Clean, Health, Safety and Environment (CHSE) di tempat wisata.
"Penerapan CHSE itu perlu dikembangkan di seluruh tempat wisata untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan wisatawan ketika melakukan kunjungan ke suatu tempat atau destinasi wisata," kata Plt Kepala Disbudpar Sumsel Pandji Tjahjanto di Palembang, Selasa.
Menurut dia, untuk melakukan penerapan CHSE itu, Tim Disbudpar Sumsel diturunkan ke 17 kabupaten dan kota di provinsi ini untuk melakukan edukasi kepada pengelola tempat wisata.
Edukasi yang dilakukan seperti tata cara pengelolaan kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan pelestarian lingkungan di sekitar tempat wisata.
Selain tempat wisata, ia juga berupaya mendorong pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif menerapkan CHSE di tempat usahanya.
"Secara umum tempat wisata, industri pariwisata dan ekonomi kreatif seperti tempat penjualan cenderamata, restoran, gedung pertemuan, dan tempat hiburan sudah menerapkan CHSE, namun perlu diperluas dan disempurnakan dengan kegiatan edukasi oleh tim ahli di bidang tersebut," ujarnya.
Dia menjelaskan, penerapan CHSE itu selaras dengan kebijakan Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana yang berupaya mengimplementasikan standar CHSE di seluruh destinasi wisata.
Hal itu bertujuan untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan wisatawan, sekaligus menjaga citra pariwisata Indonesia di mata dunia.
Kementerian Pariwisata menyertakan 23 modul panduan mitigasi risiko yang wajib diterapkan oleh pelaku usaha wisata.
"Panduan tersebut mencakup aspek keamanan transportasi, pelayanan hotel, restoran, dan manajemen kerumunan wisatawan di lokasi strategis," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Disbudpar Sumsel terapkan CHSE di tempat wisata
