Gubernur Sumsel optimalkan peran penyuluh pertanian bangkitkan jiwa usaha petani

id Gubernur Sumsel, penyuluh, entrepreneur, usaga, jiwa usaha, optimalkan, ppl, bangkitkan, petani

Gubernur Sumsel optimalkan peran penyuluh pertanian bangkitkan jiwa usaha petani

Kegiatan PPL tingkatkan produksi dan bangkitkan jiwa usaha petani di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumsel. ANTARA/Yudi Abdullah

Palembang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru mengoptimalkan ribuan penyuluh pertanian lapangan (PPL) untuk membangkitkan jiwa usaha atau 'entrepreneur' petani di sejumlah sentra produksi pertanian dalam provinsi setempat.

"Jiwa entrepreneur petani perlu dibangkitkan sehingga mereka mampu mengusahakan lahannya menghasilkan berbagai produk pangan yang memiliki nilai ekonomi tinggi," kata Herman Deru di Palembang, Senin.

Dia menjelaskan, seorang entrepreneur pasti memiliki jiwa pengusaha, dengan dibangkitkannya jiwa entrepreneur petani diharapkan mereka dapat memanfaatkan peluang usaha dari setiap kegiatannya.

Petani yang memiliki jiwa entrepreneur, tidak hanya mampu menjalankan bisnis untuk mendapatkan keuntungan dan mengatur keuangannya, tetapi lebih peduli pada perubahan di sekitar dan fokus mengembangkan produk pertanian, katanya.

Menurut dia, kondisi sekarang ini sangat prihatin melihat kehidupan petani karena masih banyak yang susah dengan penghasilan di bawah standar buruh.

Petani yang tergolong susah atau ekonomi lemah itu berdasarkan pengamatannya kurang kreatif dalam memanfaatkan pengolahan lahan dan tidak memiliki jiwa 'entrepreneur'.

Melihat fakta lapangan itu, PPL yang direkrut sejak beberapa tahun terakhir diberikan tugas tambahan, selain meningkatkan produksi dan kualitas hasil pertanian juga dituntut untuk membangkitkan jiwa usaha petani.

Dengan memiliki jiwa 'entrepreneur' diharapkan petani mampu mengolah lahannya secara maksimal dan menghasilkan pendapatan yang besar untuk kesejahteraan keluarganya, jelas Gubernur Herman Deru.



Pewarta :
Editor: Dolly Rosana
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.