Mehdi Taremi dipastikan absen di Piala Dunia Antarklub 2025, terjebak perang Iran dan Israel di Teheran

id Mehdi Taremi ,Piala Dunia Antarklub 2025, perang Iran dan Israel ,Inter Milan melawan Monterrey

Mehdi Taremi dipastikan absen di Piala Dunia Antarklub 2025, terjebak perang Iran dan Israel di Teheran

Penyerang asal Iran Mehdi Taremi. (ANTARA/HO-Inter.it)

Jakarta (ANTARA) - Penyerang asal Iran Mehdi Taremi dilaporkan akan absen membela Inter Milan di Piala Dunia Antarklub 2025 karena terjebak perang antara Iran dan Israel di Teheran.

Dikutip dari laporan The Guardian pada Minggu, Taremi dipastikan takkan bisa mengikuti rekan-rekan setimnya ke Amerika Serikat menyusul eskalasi ketegangan antara Iran dan Israel.

Pemain berusia 32 tahun itu sebelumnya memang terlambat berkumpul dengan skuad Inter karena harus membela timnas Iran di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Terakhir dia mencetak satu gol saat Iran sukses mengalahkan Korea Utara 3-0 di Teheran, Selasa (10/6).

Baca juga: Inter Milan diprediksi berjaya di putaran grup Piala Dunia Antarklub 2025, peluang sembuhkan luka

Sehari berselang, Inter terbang dari Italia ke AS untuk persiapan Piala Dunia Antarklub 2025. Skuad asuhan Christian Chivu akan mulai bertanding pada Rabu (18/6).

Mehdi Taremi dipastikan bakal absen saat Inter Milan melawan Monterrey di Rose Bowl, Pasadena. Setelahnya, sang pemain dikabarkan bakal tetap absen pada laga-laga berikutnya di Piala Dunia Antarklub 2025.

Perang Iran dan Israel kemudian terjadi pada Jumat (13/6). Kedua negara berbalas mengirim rudal yang menghancurkan bangunan.

Akibat perang Iran dan Israel itu, semua penerbangan ditunda termasuk bandara yang ditutup, sehingga Mehdi Taremi tidak bisa bergabung dengan skuad Inter Milan di Piala Dunia Antarklub 2025.

Baca juga: Inter Milan datangkan Luis Henrique dari Marseille, rogoh kocek Rp465 miliar

Pewarta :
Editor: Dolly Rosana
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.