Jakarta (ANTARA) - Kita sering menggembar-gemborkan pemuda sebagai tulang punggung bangsa, sebagai agen perubahan yang membawa Indonesia Emas.
Namun, bagaimana jika tulang punggung tersebut rapuh, tergerus oleh beban utang pinjaman daring, perjudian daring, serta berpacaran hingga "hamil di luar nikah"?
Film "GJLS: Ibuku Ibu-Ibu" menyajikan sebuah pengalaman sinematik yang mengocok perut seperti ini.
Sebuah komedi yang secara bersamaan lucu, sarkastik, dan memiliki nuansa "mumblecore" seperti genre yang berkembang di AS era 2000-an awal.
Film "GJLS: Ibuku Ibu-Ibu" kocok perut lewat komedi absurd

Aktor Ananta Rispo (ketiga kanan) saat gala premiere film "GJLS: Ibuku Ibu-Ibu" di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (3/6/2025). ANTARA/Abdu Faisal