Timnas minifootball Indonesia gagal ke 16 besar Piala Dunia 2025, kalah 0-4 atas Montenegro

id Timnas minifootball, Piala Dunia 2025, Indonesia gagal ke 16 besar ,timnas

Timnas minifootball Indonesia gagal ke 16 besar Piala Dunia 2025, kalah 0-4 atas Montenegro

Skuad Tim nasional mini football Indonesia saat tampil melawan Iran partai final Asian Mini Football Nations Cup Sharjah 2025, Al Hira Beach, Dubai, Senin (10/3/2025) WIB. Akun Instagram @vennardhutabarat8official

Jakarta (ANTARA) - Timnas sepak bola mini Indonesia gagal melaju ke babak 16 besar Piala Dunia WMF 2025 setelah menyerah 0-4 kepada Montenegro pada pertandingan terakhir Grup E di National Gymnastic Arena, Baku, Azerbaijan, Selasa dini hari WIB.

Indonesia empat kali dibobol lawan tanpa membalas satu kali pun akibat gol Ivan Pejakovic, Rijad Dervisevic, Darko Rajkovic dan Luka Savovic, demikian catatan WMF.

Hasil ini membuat Indonesia harus puas pada peringkat ketiga klasemen Grup E dengan tiga poin dari tiga pertandingan.

Baca juga: Timnas Indonesia dipukul telak Thailand 0-4 pada Grup E Piala Dunia Minifootball 2025

Indonesia mengemas tiga poin setelah mengalahkan Kosta Rika 1-0 pada Kamis pekan lalu berkat gol semata wayang Syarif Hidayatullah Sudarwin.

Tapi Indonesia gagal meraih mendulang poin setelah kalah telak 0-4 dari Thailand dua hari setelah itu sebelum ditelan dengan skor sama oleh Montenegro.

Montenegro dan Thailand pun lolos ke 16 besar Piala Dunia WMF 2025 setelah menempati posisi pertama dan kedua klasemen Grup E dengan masing-masing tujuh poin dari tiga pertandingan.

Baca juga: Timnas Minifootball Indonesia kokoh di puncak klasemen Grup E setelah kalahkan Kosta Rika 1-0


Hasil pertandingan ketiga Grup E Piala Dunia WMF 2025:

Kosta Rika 1 - 4 Thailand

Indonesia 0 - 4 Montenegro

Klasemen akhir Grup E Piala Dunia WMF 2025:

No Negara Main SG Poin
1 Montenegro 3 +13 7
2 Thailand 3 +7 7
3 Indonesia 3 -7 3
4 Kosta Rika 3 -13 0


Pewarta :
Editor: Dolly Rosana
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.