Kafe pinggir Sungai Musi jadi tempat nongkrong asik di Kota Palembang

id Sungai Musi,Wisata di Palembang,Kafe di Palembang

Kafe pinggir Sungai Musi jadi tempat nongkrong asik di Kota Palembang

Seorang penunjung kafe di pinggir Sungai Musi, Kota Palembang, sedang menikmati suasana sore, Sabtu (9/5/2025). ANTARA/M Imam Pramana

Palembang (ANTARA) - Sejumlah kafe berada di pinggiran Sungai Musi, Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), yang menjadi tempat nongkrong asik bagi wisatawan karena latar belakangnya yang mewah yakni Jembatan Ampera.

Menurut sejumlah warga Palembang, Sabtu, adanya kafe ini membuat mereka betah berlama-lama berwisata di kawasan Benteng Kuto Besak karena dapat menikmati keindahan Sungai Musi dan Jembatan Amperanya.

"Adanya kafe tempat nongkrong ini, menambah daya tarik sendiri untuk Kota Palembang, karena Sungai Musi dan Jembatan Ampera merupakan suatu view pemandangan yang luar biasa," kata Anggra (22), warga Palembang.

Ia menambahkan, Kota Palembang memang tak seperti kota lain yang mungkin memiliki pantai atau gunung. Akan tetapi, ini bukan persoalan karena Palembang juga memiliki destinasi wisata yang menarik yakni Jembatan Ampera dan Sungai Musi. Adanya kafe pinggir sungai ini tentunya menjadi pelengkap yang benar-benar disukai wisatawan.

Sementara Aji (24) berharap potensi keindahan dan ketenaran Jembatan Ampera dapat membuat wisatawan semakin tertarik untuk datang ke Palembang.

Biasanya kafe pinggir sungai tersebut akan sangat ramai dikunjungi pada saat weekend dan hari libur.

"Saat weekend sering ke sini dan ramai, biasanya dari sore hingga malam hari, kafe ini sendiri mulai muncul di Palembang sejak beberapa bulan terakhir dan menjadi data tarik sendiri dengan view Jembatan Ampera," katanya.

Selain berlatar Jembatan Ampera dan Sungai Musi, nongkrong di kafe pinggir Sungai Musi ini juga dapat melihat secara langsung kapal-kapal pengangkut batu bara yang melintasi sungai.

Bahkan di sisi sebelah kiri kafe, pengunjung bisa melihat langsung kelenteng tertua di Kota Palembang di 8 Ulu Palembang, yakni Kelenteng Dewi Kwam Im.

Saat ini setidaknya ada 10 gerai kafe terapung di kawasan tersebut yang menyediakan berbagai jenis minuman dengan menu utama nya ialah kopi, serta terdapat berbagai macam jenis makanan khas Palembang seperti pempek dan aneka jenis pindang ikan, tulang, udang.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang Sulaiman Amin mengatakan jumlah kunjungan wisatawan mengalami peningkatan pada tahun 2023 yakni total sebanyak 2 juta jiwa atau naik lebih dari 35 persen dibandingkan 2022 yang hanya 1,5 juta jiwa.

Kemudian pada tahun 2024 ini tercatat jumlah kunjungan wisatawan hingga September sebanyak 1,5 juta. Angka ini diperkirakan akan terus meningkat disusul dengan dilaksanakannya beberapa event dari bulan Oktober sampai Desember 2024 di Kota Palembang.

Kenaikan angka kunjungan wisatawan ini juga berdampak terhadap perekonomian Kota Palembang khususnya kontribusi terhadap pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata yakni pajak hotel dan restoran dan tempat hiburan, serta pajak reklame pada tahun 2023 senilai 30 persen.

"Kami menargetkan kunjungan 2,5 juta wisatawan nusantara dan mancanegara ke Ibu kota Sumatera Selatan itu pada 2025 ini," katanya.