Baturaja (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan pada 2025 fokus pada pembangunan sejumlah infrastruktur yang rusak akibat banjir bandang beberapa waktu lalu.
"Seperti pembangunan jembatan gantung yang rusak setelah diterjang banjir bandang pada Mei 2024," kata Bupati OKU Teddy Meilwansyah di Baturaja, Sabtu.
Ia mengatakan bahwa banjir bandang merusak sejumlah fasilitas umum seperti jembatan gantung di beberapa desa hingga mengganggu aktivitas masyarakat di wilayah setempat.
Terkait hal itu, pihaknya menyampaikan usulan dana Bantuan Keuangan Bersifat Khusus (BKBK) atau Bangub tahun 2025 kepada Pemerintah Provinsi Sumsel untuk perbaikan fasilitas umum pasca-bencana alam.
Dalam usulan BKBK Tahun 2025, Teddy mengusulkan beberapa program prioritas antara lain pembangunan jembatan yang rusak akibat banjir di beberapa desa, peningkatan dan rehabilitasi jalan serta pembangunan talud.
Selanjutnya, pembuatan kolam sel sampah TPA Simpang Kandis, normalisasi saluran irigasi, rehabilitasi dan normalisasi saluran pembuangan siring, serta pengadaan lampu penerangan jalan umum.
Kemudian, pembangunan kantor di beberapa desa, lanjutan pembangunan puskesmas rawat inap, perbaikan 100 rumah tidak Layak huni di OKU serta pembangunan balai penyuluhan pertanian.
"Dengan adanya usulan program BKBK tahun 2025 ini diharapkan pembangunan infrastruktur tersebut dapat terealisasi guna meningkatkan kualitas hidup serta kesejahteraan masyarakat Kabupaten OKU," harapnya.
Gubernur Sumsel Herman Deru menyambut baik usulan dari Pemkab OKU tersebut karena merupakan program yang memang dibutuhkan oleh masyarakat di wilayah setempat.
"Usulan yang disampaikan tersebut menjadi prioritas untuk direalisasikan tahun ini," ujarnya.
Pemkab OKU fokus pembangunan infrastruktur rusak akibat banjir

Bupati OKU Teddy Meilwansyah (kanan) bersalaman dengan Gubernur Sumsel Herman Deru. ANTARA/HO-Humas Pemkab OKU