Dikatakan dia, untuk mencapai target tersebut pihaknya menerapkan tiga program kerja strategis, yakni menjaga basis produksi melalui optimalisasi sumur dan aset, peningkatan produksi melalui kegiatan pengembangan Enhanced Oil Recovery (EOR), serta mempertahankan dan meningkatkan cadangan hulu migas melalui kegiatan eksplorasi.
Wiko mengatakan, pihaknya turut melakukan peningkatan hasil produksi kilang (intake) seiring dengan pertumbuhan permintaan.
"Intake kilang dari 323 juta barel direncanakan menjadi 334 juta barel di tahun 2025, selain itu kita juga menjaga yield valueable-nya di 83 persen," katanya.
Selain itu, Wiko menyatakan pengembangan proyek Revamping Development Master Plan (RDMP), apabila selesai akan mampu meningkatkan produksi kilang secara rata-rata, sekaligus bisa menghasilkan produk turunan berupa produksi Liquified Petroleum Gas (LPG) yang akan bisa menolong mengurangi impor.
Pihaknya mencatat, pada tahun 2024, perusahaan BUMN Pertamina telah berhasil memproduksi sebesar 69 persen total minyak nasional dan 37 persen dari total produksi gas domestik. Selain itu, Pertamina juga saat ini tercatat mengelola 24 persen blok migas di Indonesia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pertamina targetkan produksi migas naik hingga 4 persen pada 2025
Pertamina targetkan produksi migas naik hingga 4 persen pada 2025
Rapat antara PT Pertamina (Persero) dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Selasa (11/3/2025). (ANTARA/Muzdaffar Fauzan)
