Muara Enim "sulap" lahan pertanian gagal panen jadi tempat wisata

id Wisata di Muara Enim,Pinang Banjar,Warga Muara Enim

Muara Enim "sulap" lahan pertanian gagal panen  jadi tempat wisata

Saat sepasang kekasih menikmati keindahan wisata alam Pinang Banjar, Gelumbang, Muara Enim, Sumsel. (ANTARA/ M Imam Pramana)

Pada periode itu, terlihat keindahan dari rimbun pepohonan serta sebagian area terendam air seperti danau sehingga warga menyediakan perahu untuk mengelilingi obyek wisata air tersebut.Sedangkan pada musim kemarau periode Juli hingga November akan dimanfaatkan oleh warga sebagai destinasi untuk wisata kemping dan festival layang-layang karena terdapat hamparan luas lahan kering.

Keberhasilan menyulap area tersebut membawa berkah bagi warga, melalui berbagai kegiatan UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah) rata-rata meraih keuntungan hingga Rp800.000 per hari.

Ia menyebutkan bahwa tidak kurang dari 2.000 wisatawan datang mengunjungi wisata tersebut dalam waktu satu bulan.

"Pengelola juga menjamin pengamanan untuk menikmati wisata perairan, yakni dengan menyediakan pelampung untuk penumpang perahu ketek dan terbukti hampir lima tahun ini tidak ada sesuatu hal yang tidak diinginkan terjadi," kata dia.

Para warga juga memberikan kontribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD) yang masuk ke Pemkab Muara Enim melalui inovasi yang dilakukan oleh warga tersebut.

Oleh karena itu melalui PAD yang diberikan pihak yang mengharapkan ada perhatian lebih dari pemerintah untuk meningkatkan kualitas destinasi wisata Pinang Banjar.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Muara Enim "sulap" lahan pertanian gagal panen jadi tempat wisata