Pemkab OKU Timur promosikan pruduk unggulan khas daerah

id Produk unggulan, kerajinan tangan, Kain Bidak, kancah nasional, Pemkab OKU Timur

Pemkab OKU Timur promosikan pruduk  unggulan khas daerah

Pemkab OKU Timur mempromosikan produk kerajinan tangan di Pameran Nasional Bandung Prime Expo 2025 di Atrium Cihampelas Walk Bandung pada 20-23 Februari 2025. ANTARA/Diskominfo OKU Timur

Martapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, mempromosikan produk unggulan khas daerah setempat yaitu Kain Bidak dan Kain Angkinan diberbagai ajang hingga di kancah nasional agar lebih dikenal masyarakat luas.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian OKU Timur Amin Zen di Martapura, Kamis, mengatakan pemerintah daerah setempat melalui Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) gencar mengikuti berbagai kegiatan baik di level lokal, nasional bahkan internasional guna mempromosikan produk kebanggaan masyarakat di wilayah itu.

Seperti di ajang Pameran Nasional Bandung Prime Expo 2025 di Atrium Cihampelas Walk Bandung pada 20-23 Februari 2025 tersebut pihaknya mempromosikan beberapa produk unggulan daerah, di antaranya, kain tradisional khas daerah OKU Timur yakni Kain Bidak dan Angkinan hasil kerajinan tangan masyarakat di pesisir Komering yang selama ini nyaris hilang di peredaran.

"Pameran Nasional Bandung Prime Expo 2025 merupakan sarana untuk meningkatkan pemasaran produk daerah, investasi, pariwisata dan perdagangan dalam kondisi perbaikan ekonomi saat ini," katanya.

Disamping itu juga untuk memperluas jaringan pemasaran, sekaligus diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk-produk dalam negeri, khususnya yang berasal dari Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan.Dia menjelaskan, Kain Bidak dan Angkinan hasil kerajinan tangan masyarakat OKU Timur itu sendiri dahulunya memiliki kedudukan yang tinggi bagi masyarakat adat sepanjang aliran Way Komering.

Kain ini hanya dipakai oleh keluarga kalangan ningrat atau keluarga kepala marga untuk acara-acara resmi tertentu seperti pernikahan, cakak pepadun atau pengangkatan kepala marga.

Kini kain tradisional tersebut diangkat lagi dan tentunya dengan peningkatan mutu agar terus berkembang dan semakin dikenal masyarakat luas di seluruh di Indonesia.

Ia berharap dengan seringnya ditampilkan saat pameran menjadikan produk lokal OKU Timur semakin dikenal dan dapat bersaing di pasar nasional maupun internasional.