Palembang (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional III Palembang, Sumatera Selatan meningkatkan kewaspadaan dan memitigasi bencana terutama pada 30 titik daerah rawan bencana karena kondisi cuaca ekstrem diperkirakan berlangsung hingga beberapa minggu kedepan.
Manager Humas KAI Divre III Palembang Aida Suryanti di Palembang, Senin, mengatakan sampai dengan saat ini, kereta api penumpang di wilayah Divre III Palembang masih beroperasi seperti biasa, baik itu relasi Stasiun Kertapati - Lubuklinggau (PP) maupun relasi Kertapati - Tanjung Karang (PP). Potensi bencana di daerah rawan itu tidak hanya berupa banjir, namun juga pergerakan kontur tanah yang dapat menyebabkan longsor atau amblas di sepanjang jalur KA.
Berdasarkan hasil pemetaan petugas prasarana KAI, terdapat beberapa lokasi yang termasuk daerah rawan longsor, amblas dan jembatan rawan. Lokasi rawan longsor dan amblas diantaranya yakni petak jalan antara Stasiun Niru - Belimbing Pendopo, Belimbing Pendopo - Gunung Megang, Penanggiran - Ujanmas, Ujanmas - Muara Gula, Muara Enim - Muara Lawai, Merapi - Sukacinta, Lahat - Bunga Mas, Bunga Mas - Saung Naga, Saung Naga - Tebing Tinggi, dan Kota Padang - Lubuk Linggau.
KAI Palembang tingkatkan kewaspadaan 30 titik daerah rawan bencana
Petugas KAI Divre III Palembamg sedang memperbaiki jalur kereta api. (ANTARA/HO/KAI Palembang)
