Martapura (ANTARA) - Kepolisian Resor Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan meningkatkan patroli di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di wilayah setempat guna mencegah aksi pungutan liar (pungli) terhadap kendaraan bermuatan besar.
Kapolres OKU Timur AKBP Kevin Leleury di Martapura, Minggu mengatakan bahwa dalam memberantas aksi premanisme pihaknya menggencarkan patroli dialogis di sepanjang Jalinsum, terutama di wilayah yang rawan terjadi aksi pungli.
"Terutama patroli ditingkatkan di Jalinsum Desa Tanjung Kemala dan wilayah Kota Baru Selatan, Kecamatan Martapura karena kawasan ini sering kali terjadi aksi pungli oleh sekelompok masyarakat," katanya.
Patroli dialogis pada malam dan siang hari dilakukan guna memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya para pengendara yang melintas di Kabupaten OKU Timur.
Kegiatan tersebut melibatkan puluhan anggota polisi jajaran Polres OKU Timur untuk memberikan peringatan tegas agar praktik pungli dan pemalakan terhadap sopir truk di kawasan itu segera dihentikan.
Bahkan, belum lama ini pihaknya melakukan penggerebekan di sebuah pos yang diduga digunakan untuk pungli terhadap sopir truk di Jalinsum Desa Tanjung Kemala, Kecamatan Martapura, Kabupaten OKU Timur.
Operasi yang digelar pada Senin (23/12/2024) tersebut berhasil mengamankan delapan orang yang diduga terlibat dalam aksi pemalakan terhadap sopir angkutan batubara.
"Pelaku yang diamankan yaitu berinisial AM (50), AS (38), RD (58), DD (34), SB (53), DD (23), NH (42), serta RS (45)," ungkapnya.
Penangkapan terhadap pelaku karena sangat meresahkan penggunaan jalan yang sering diminta sejumlah uang secara paksa saat melintas di wilayah setempat.
"Kami tidak segan-segan memberikan tindakan tegas terhadap masyarakat yang kedapatan melakukan aksi pungli, apalagi secara paksa," tegasnya.
Polres OKU Timur tingkatkan patroli di Jalinsum cegah aksi pungli

Anggota Polres OKU Timur melakukan patroli dialogis di Jalinsum untuk mencegah aksi pungli. (ANTARA/Edo Purmana)