Menurutnya, anggaran yang dibutuhkan untuk membangun proyek tanggul raksasa itu diperkirakan cukup besar. Namun, AHY tidak menyebutkan secara rinci berapa anggaran yang dibutuhkan.
Meskipun demikian, AHY menegaskan bahwa pemerintah tetap berkomitmen untuk menuntaskan proyek tersebut, dengan mempertimbangkan keterbatasan anggaran yang ada.
Oleh karena itu, pencarian sumber pendanaan yang kredibel menjadi hal yang sangat penting untuk mendukung keberlanjutan proyek ini.
Pemerintah juga berencana melibatkan pihak swasta dalam pembiayaan dan pelaksanaan proyek-proyek infrastruktur besar ini. Kerja sama antara pemerintah dan badan usaha (public-private partnership) menjadi pilihan utama untuk mengatasi masalah pendanaan.
"Kita harus mencari sumber-sumber pendanaan yang juga kredibel. Ini akan terus kami pikirkan dan tentunya menunggu arahan dari Bapak Presiden," jelasnya.
Investasi, baik dari dalam maupun luar negeri, diharapkan dapat mempercepat realisasi proyek infrastruktur penting yang akan mendukung ketahanan wilayah pesisir di Pulau Utara Jakarta.
"Ya tentu (kita akan melibatkan swasta). Pemerintah tidak bisa sendirian, kita melibatkan atau ingin memperkuat skema kerja sama pemerintah dan badan usaha investasi harus kita hadirkan baik dari dalam maupun luar negeri," kata AHY.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: AHY sebut teliti lebih lanjut pembangunan tanggul laut raksasa