Lebak (ANTARA) - Puluhan rumah di Kabupaten Lebak, Banten mengalami kerusakan akibat pergerakan tanah yang terjadi sepekan lalu menyusul cuaca ekstrem di daerah itu.
"Sekarang, warga yang kondisi rumahnya rusak dampak pergerakan tanah mengungsi ke sekolah, tenda dan rumah kerabat," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama di Lebak, Rabu.
Berdasarkan data rumah yang terdampak pergerakan tanah dan mengalami kerusakan dengan kategori berat dan sedang tercatat 53 unit tersebar di Desa Cidikit, Kecamatan Bayah sebanyak 40 rumah dan Desa Penyaungan Kecamatan Panggarangan 23 rumah.
Mereka kini tidak berani menempati rumah, karena khawatir menimbulkan kecelakaan, terlebih cuaca ekstrem masih berlangsung dengan curah hujan intensitas lebat, sedang dan ringan.
Oleh karena itu, masyarakat yang terdampak pergerakan tanah perlu dilakukan relokasi ke tempat yang lebih aman dari ancaman bencana alam tersebut.
Berita Terkait
2.247 rumah terdampak banjir, longsor, pergerakan tanah di Lebak
Senin, 9 Desember 2024 13:03 Wib
BPBD siapkan lokasi pengungsian di 15 kecamatan di Cianjur
Jumat, 6 Desember 2024 16:17 Wib
Jamaah Indonesia mulai bergerak dari Madinah ke Makkah
Senin, 20 Mei 2024 13:32 Wib
Pergerakan tanah Bandung Barat diawali celah retakan, kemudin hancurkan bangunan di atasnya
Rabu, 6 Maret 2024 9:18 Wib
Badan Geologi paparkan analisis pergerakan tanah di Bandung Barat
Jumat, 1 Maret 2024 14:38 Wib
Pengamat: Pertamina responsif terhadap pergerakan harga minyak dunia
Jumat, 3 November 2023 13:17 Wib
Sesuaikan harga BBM, Pertamina cukup responsif terhadap pergerakan harga minyak dunia
Kamis, 2 November 2023 15:57 Wib
Rupiah menguat karena pergerakan positif indeks saham Asia
Selasa, 22 Agustus 2023 10:30 Wib