Jakarta (ANTARA) - Ekonom Center of Macroeconomics & Finance Indef Abdul Manap Pulungan mengatakan gejolak ekonomi yang mulai membaik menjadi salah satu faktor penyebab harga emas kembali merosot tajam sebesar Rp40.000 per gram hari ini.
Ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga acuan bank sentral juga menurutnya mendorong investor untuk berpindah dari aset komoditas seperti emas ke aset keuangan yang dianggap lebih menguntungkan.
“Tren inflasi global juga menurun ya, karena biasanya orang membeli emas itu untuk antisipasi inflasi naik,” katanya saat dihubungi di Jakarta, Selasa.
Abdul Manap menambahkan bahwa membaiknya sejumlah indikator ekonomi global, seperti indeks risiko politik global dan indeks kemampuan pembayaran utang negara-negara berkembang, meningkatkan optimisme investor terhadap prospek ekonomi global dan mengurangi permintaan terhadap emas sebagai aset safe haven.
“Pada akhirnya dengan perbaikan berbagai indikator itu, masyarakat global menilai bahwa situasi sampai akhir tahun 2024 akan membaik dibandingkan 2023. Itulah mengapa terjadi penurunan harga emas,” ujar dia.
Berita Terkait
Harga emas AntamJumat turun Rp5.000 ke angka Rp1,508 juta per gram
Jumat, 29 November 2024 10:07 Wib
Penambang emas di Aceh Barat tewas tertimbun tanah longsor
Minggu, 24 November 2024 20:18 Wib
Harga emas Antam Kamis 21 November naik ke angka Rp1,508 juta pergram
Kamis, 21 November 2024 10:34 Wib
Analis rekomendasikan saham pilihan perdagangan Selasa
Selasa, 19 November 2024 9:58 Wib
Emas Antam Selasa 19 November naik ke angka Rp1,491 juta per gram
Selasa, 19 November 2024 9:36 Wib
Emas Antam pada Senin naik Rp8.000 jadi Rp1,476 juta per gram
Senin, 18 November 2024 9:30 Wib
Dua pendulang emas tewas tertimbun pasir di area kebun sawit
Jumat, 15 November 2024 14:53 Wib
SMBR salurkan bantuan sosial rayakan HUT Emas ke-50
Jumat, 15 November 2024 14:03 Wib