Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis bedah pediatri dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta dr. Kshetra Rinaldhy Sp.B Subsp.Ped(K) menyampaikan bahwa salah satu penyebab bayi lahir kuning adalah adanya kelainan bawaan langka pada saluran empedu yang disebut kista duktus koledokus.
"Itu penyakit bawaan yang bersifat kongenital, karena terjadi pelebaran bentuk kistik pada duktus bilier pada saluran empedu," katanya dalam diskusi kesehatan yang diikuti secara daring dari Jakarta pada Rabu.
"Semua orang punya empedu, dari anak punya saluran empedu, pada proses pembentukan janin ada kelainan saat pertumbuhan, ini namanya kista duktus koledokus," katanya.
Ia menjelaskan bahwa secara fisiologis bayi bisa lahir dalam keadaan kulitnya menguning pada hari ketiga setelah dilahirkan.
Dalam keadaan normal, kulit kuning pada bayi dalam waktu satu minggu bisa hilang dengan terapi sinar biru atau rutin dijemur sinar matahari.
Pada bayi yang mengalami kelainan kista duktus koledokus, kulit yang menguning bertahan sampai dua minggu setelah kelahiran, dan disertai gejala lain seperti benjolan pada perut kanan atas akibat pembesaran kista dan infeksi.
Berita Terkait
Kemenkumham Sumsel fasilitasi perguruan tinggi bentuk Sentra KI
Senin, 7 Oktober 2024 20:30 Wib
Disdik OKU kembangkan batik ecoprint untuk seragam sekolah
Sabtu, 5 Oktober 2024 11:14 Wib
Ada Mobil Sehat Timah di Bangka Selatan, ini penjelasannya
Jumat, 4 Oktober 2024 19:37 Wib
Kemendikbud terbitkan Peraturan Menteri tingkatkan kesejahteraan dosen
Kamis, 3 Oktober 2024 15:18 Wib
KAI Divre IV Tanjungkarang hadirkan Layanan Rail Clinic di Ketapang
Kamis, 3 Oktober 2024 15:17 Wib
Kemenkumham Sumsel resmikan Klinik Kekayaan Intelektual di Universitas Kader Bangsa
Rabu, 2 Oktober 2024 23:09 Wib