Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis anak lulusan Universitas Sumatera Utara dr. S. Tumpal Andreas Sp.A menyampaikan bahwa pemberian makanan pendamping air susu ibu atau MPASI terlalu dini bisa menyebabkan masalah pencernaan pada bayi.
"MPASI dini menyebabkan masalah di saluran pencernaan, salah satunya adalah nanti jadi sembelit, terus bisa menjadi intususepsi atau masuknya jaringan usus di bagian bawah ke usus yang atasnya," kata Andreas melalui layanan pesan pada Rabu.
Anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) itu mengatakan bahwa MPASI seharusnya diberikan saat bayi memasuki usia enam bulan. Pemberian MPASI dinilai dini kalau dilakukan ketika bayi baru berusia empat bulan.
Menurut Andreas, pemberian MPASI harus dilakukan berdasarkan pada respons makan anak, yang biasanya bisa terlihat saat anak memasuki usia enam bulan.
"Prinsipnya adalah mengetahui yang namanya responsive feeding, di mana anak itu merespons secara baik atau tidak baik terhadap makanan yang kita berikan, yang kedua memantau hasil dari pemberian MPASI kita, apakah adekuat dengan pertumbuhan," katanya.
Berita Terkait
Kemenkumham Sumsel pastikan makanan di lapas sesuai standar gizi
Senin, 30 September 2024 11:23 Wib
Penderita diabetes, dianjurkan tak sembarang konsumsi gula
Rabu, 4 September 2024 14:28 Wib
Program Genius berikan makanan bergizi gratis ke ribuan Siswa SD
Rabu, 28 Agustus 2024 9:01 Wib
Puluhan UMKM meriahkan bazar kemerdekaan di OKU Timur
Sabtu, 24 Agustus 2024 14:00 Wib
Pentingnya konsumsi camilan sehat menurut ahli gizi
Selasa, 20 Agustus 2024 14:21 Wib
Penyajian menarik tingkatkan minat anak konsumsi sayur
Jumat, 9 Agustus 2024 15:31 Wib
YLKI minta warga waspadai produk makanan dan minuman ilegal asal China
Jumat, 9 Agustus 2024 8:43 Wib
Termasuk pengantin sunatnya, puluhan orang keracunan di hajatan di Gowa Sumsel
Senin, 5 Agustus 2024 23:56 Wib