Kodam Sriwijaya bantu pengamanan pilkada di 60 daerah Sumbagsel
Palembang (ANTARA) - Panglima Kodam II/Sriwijaya Mayjen TNI M. Naudi Nurdika menegaskan 12.755 prajuritnya siap membantu pengamanan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak di 60 kabupaten dan kota dalam wilayah lima provinsi Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) pada 27 November 2024.
Kesiapan ribuan prajurit TNI tersebut diungkapkan Mayjen TNI M. Naudi seusai memimpin apel gelar pasukan pengamanan pilkada serentak di Lapangan Jasdam, Palembang, Rabu.
Dia menjelaskan, Kodam II/Sriwijaya (Swj) membawahi lima provinsi yakni Sumatera Selatan, Bengkulu, Jambi, Lampung, dan Bangka Belitung.
"Untuk wilayah Kodam II/Swj pada 27 November nanti akan dilaksanakan pilkada atau pemilihan gubernur dan wakil gubernur di lima provinsi, pemilihan bupati dan wakil bupati 50 kabupaten, serta pemilihan wali kota dan wakil wali kota di 10 kota," ujarnya.
Menurut Pangdam, apel gelar pasukan ini merupakan bentuk pengecekan kesiapan awal dalam rangka mendukung tugas pengamanan pilkada serentak pada penghujung tahun ini.
Gelar pasukan ini juga merupakan salah satu bentuk komitmen TNI AD dalam mengawal jalannya demokrasi di Indonesia yang sekaligus siap mengamankan jalannya Pilkada Serentak 2024 secara aman, lancar dan kondusif.
“Apel gelar pasukan ini untuk mengetahui kesiapan prajurit baik perorangan maupun satuan beserta alat perlengkapan/alutsista yang digunakan, sehingga sewaktu-waktu dibutuhkan dapat digerakkan dengan cepat sesuai dinamika kebutuhan," jelasnya.
Kesiapan ribuan prajurit TNI tersebut diungkapkan Mayjen TNI M. Naudi seusai memimpin apel gelar pasukan pengamanan pilkada serentak di Lapangan Jasdam, Palembang, Rabu.
Dia menjelaskan, Kodam II/Sriwijaya (Swj) membawahi lima provinsi yakni Sumatera Selatan, Bengkulu, Jambi, Lampung, dan Bangka Belitung.
"Untuk wilayah Kodam II/Swj pada 27 November nanti akan dilaksanakan pilkada atau pemilihan gubernur dan wakil gubernur di lima provinsi, pemilihan bupati dan wakil bupati 50 kabupaten, serta pemilihan wali kota dan wakil wali kota di 10 kota," ujarnya.
Menurut Pangdam, apel gelar pasukan ini merupakan bentuk pengecekan kesiapan awal dalam rangka mendukung tugas pengamanan pilkada serentak pada penghujung tahun ini.
Gelar pasukan ini juga merupakan salah satu bentuk komitmen TNI AD dalam mengawal jalannya demokrasi di Indonesia yang sekaligus siap mengamankan jalannya Pilkada Serentak 2024 secara aman, lancar dan kondusif.
“Apel gelar pasukan ini untuk mengetahui kesiapan prajurit baik perorangan maupun satuan beserta alat perlengkapan/alutsista yang digunakan, sehingga sewaktu-waktu dibutuhkan dapat digerakkan dengan cepat sesuai dinamika kebutuhan," jelasnya.