Pameran produk UMKM Sumsel di ajang MIC 2024 dikunjungi warga Meksiko dan Spanyol

id pameran produk, UMKM, umkm sumsel, ajang MIC, mic 2024, mic, klinik bergerak, kekayaan intelektual, warga asing, wna

Pameran produk UMKM Sumsel di ajang MIC 2024 dikunjungi warga Meksiko dan Spanyol

Warga Meksiko dan Spanyol kunjungi pameran produk UMKM Sumsel di ajang MIC 2024 di Palembang. (ANTARA/HO/Kemenkumham SS/24)

Palembang (ANTARA) - Pameran produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di ajang  klinik kekayaan intelektual (KI) bergerak atau Mobile Intelectual Property Clinic (MIC) yang dibuka di Palembang pada 19-21 Juni 2024 dikunjungi warga Meksiko dan Spanyol.

Ada yang seru dalam gelaran MIC yang digelar oleh Kanwil Kemenkumham Sumsel tahun ini, pada 
Kamis (21/6) lokasi kegiatan di salah satu hotel di Kota Palembang itu, dikunjungi puluhan warga negara  Meksiko dan Spanyol.

Warga dari dua negara itu mengunjungi serta berbelanja aneka produk kerajinan di stand pameran produk UMKM.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumsel,, Ilham Djaya menjelaskan bahwa ada 20 warga Spanyol dan  delapan warga Meksiko  berkunjung ke stand UMKM yang mengikuti kegiatan Mobile Intellectual Property Clinic.

“Kedatangan warga Meksiko dan Spanyol karena ingin mengenal lebih dekat mengenai produk lokal khas Sumatera Selatan, kebetulan mereka datang ke sini karena ingin melakukan pertukaran budaya,” katanya.

Dijelaskan Ilham, warga Meksiko dan Spanyol tersebut akan melakukan pertukaran budaya pada Festival Sriwijaya yang dilaksanakan di pelataran Monumen Nasional Penderitaan Rakyat atau Monpera pada 22 - 24 Juni 2024, yang dibuka Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno.

"Karena mereka akan tampil pada Festival Sriwijaya, maka sekalian saja kami ajak untuk mengenalkan Kekayaan Komunal, seni, budaya serta produk UMKM lokal. Para WNA tersebut kebanyakan adalah pelajar, mahasiswa dan pegiat seni negara tersebut," jelasnya. 

Lebih menariknya lagi, lanjut Ilham, rombongan turis mancanegara sangat antusias melihat stand pameran mulai dari aneka songket, kain jumputan, batik kujur Muara Enim, aneka kopi, cenderamata dan juga hasil karya warga binaan Lapas Perempuan Kelas II A Palembang.

“Rombongan turis mancanegara itu juga mencicipi produk Indikasi Geografis Kopi Semendo dan mencoba melakukan kegiatan membatik dengan alat tradisional. Tak lupa mereka juga memborong produk UMKM yang dipamerkan, mulai dari kopi, minuman tradisional, kuliner daerah, serta produk khas Sumsel lainnya,” kata Kakanwil Ilham.